Jelang Mudik, Travel Gelap Berkeliaran di Lampung

Rep: Mursalin Yarsland/ Red: Agung Sasongko

Kamis 17 Jul 2014 19:31 WIB

Travel Foto: Antara Travel

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-10 Idul Fitri 1435H, Kamis (17/7) mobil travel gelap berpelat hitam mulai menjamur di berbagai tempat di kota Bandar Lampung dan Pelabuhan Bakauheni. Mobil travel ini bebas mengambil penumpang di luar terminal dan pelabuhan resmi.

Pemantauan ROL di perempatan bundaran Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (17/7), mobil travel jenis minibus terlihat bebas "ngetem" di pinggir jalan menunggu penumpang, yang ingin berangkat ke Pelabuhan Bakauheni dan kota-kota di Lampung dan luar Lampung.

Berbagai jenis mobil travel gelap seperti Avanza, Xenia, APV, dan Innova ini, memasang tarif lebih murah dibandingkan dengan travel resmi yang ada di Terminal Rajabasa maupun di tempat lain. Pemudik biasanya menggunakan travel gelap karena tarif atau ongkos sudah dinaikkan pengelola.

Menurut Sigit, pengelola travel gelap, ia memasang tarif nego dengan penumpang tidak dengan tarif resmi. "Kami nego sama penumpang, dan melihat jarak yang ditempuh dan jumlah penumpangnya," tuturnya.

Kepala Dinas Pehubungan Lampung Selatan, Syukur Kersana, berencana akan melakukan penertiban terhadap travel resmi dan gelap yang mengambil penumpang umum. Hal ini untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pemudik sampai di tujuan.

Untuk penertiban travel gelap, ia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian, soalnya Dishub tidak berwenang menindak travel gelap tersebut.

Terpopuler