REPUBLIKA.CO.ID, GLASGLOW -- Di Glasgow, Skotlandia, ada radio yang hanya mengudara di bulan Ramadhan. Radio yang berdiri sejak tahun 1996 ini memiliki lebih dari 200 partisipan.
Radio Ramadhan ini menawarkan suasana yang berbeda di bulan Ramadhan. Seorang pengusaha dari Pakistan rela terbang delapan jam ke Glasgow hanya untuk siaran langsung di komunitas stasiun Radio Ramadhan.
"Saya menyanyikan puisi di Punjabi untuk pendengar saya," kata pengusaha asal Pakistan, Zafar Iz Balbabar seperti dilansir onislam.net, Kamis (17/7).
"Saya memiliki bisnis jadi saya tidak melakukannya untuk uang. Saya melakukannya karena cinta. Saya melakukannya untuk masyarakat.”
Walaupun pria 49 tahun ini tinggal di Pakistan, ia mengaku banyak belajar agama dari Radio Ramadhan. "Saya menikmati berada di tempat ini menarik dengan begitu banyak terjadi," tambah pemilik pabrik tekstil di Pakistan.
Sejak awal bulan, partisipan Radio Ramadhan sangat antusias. Mereka akan melakukan apa saja untuk bisa terlibat dalalm mengudaranya Radio Ramadhan. “Mereka berkata, Saya akan menyapu lantai, saya akan membersihkan toilet, saya akan melakukan apa saja untuk terlibat ”, cerita koordinator Radio Ramadhan Mazhar Khan.
Lebih dari 15.000 pendengar lokal setiap harinya. Pada tahun 2013, di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Radio Ramadhan bisa mengumpulkan sumbangan sejumlah £ 125 ribu. "Kami memiliki 10 saluran telepon. Kami juga punya pendengar setiap Malaysia dan Irak yang mendengarkan secara online, "kata Khan.
Mereka merasa bahwa mereka melakukan sesuatu yang positif - itulah yang menarik orang ke Radio Ramadhan. Mereka berharap, agar komunitas ini terus berlanjut. "Orang-orang melakukannya secara sukarela karena itu, sesuatu yang baik, memberikan kepuasan spiritual," pungkas Khan.