Polisi Pusatkan Pengamanan Mudik di Pelabuhan Sampit

Red: Hazliansyah

Kamis 17 Jul 2014 15:28 WIB

 Pemudik kapal laut. Foto: Antara/Dhoni Setiawan Pemudik kapal laut.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperketat tiga titik jalur mudik.

"Untuk pengamanan mudik lebaran kami fokuskan di tiga titik, yakni jalur laut, udara dan darat," kata Kapolres Kabupaten Kotim, AKBP Himawan Bayu Aji kepada wartawan di Sampit, Kamis.

Pengamanan jalur laut di pusatkan di pelabuhan Sampit, untuk udara di bandara Haji Asan Sampit dan jalur darat di terminal Patik Rumbih Sampit.

Ketiga jalur mudik tersebut perlu mendapatkan pengamanan yang ketat karena akan menjadi sentra keramaian masyarakat yang akan mudik lebaran.

Dari ketiga jalur mudik yang akan menjadi prioritas pengamanan, pelabuhan Sampit yang akan mendapat pengawalan ekstra ketat sebab pusat mudik yang paling ramai atau padat ada di jalur laut.

"Untuk pengamanan arus mudik di tiga titik tersebut kami akan mengerahkan kekuatan penuh," katanya.

Pengamanan arus mudik nantinya tidak akan hanya dilakukan oleh aparat kepolisian, tapi juga akan melibatkan pihak TNI, pramuka dan instansi terkait.

Dengan adanya penganan tersebut diharapkan dapat memberikan rasa akan terhadap pemudik selama berada di pelabuhan, bandara maupun di terminal.

Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Benny Noviandinudin mengatakan, hingga Rabu (16/7) sedikitnya 9.813 pemudik yang telah berangkat melalui pelabuhan Sampit, dengan tujuan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kami memprediksi total pemudik melalui pelabuhan Sampit nantinya akan mencapai 52.451 orang, jadi jika saat ini yang berangkat sudah ada sebanyak 9.813 pemudik maka baru 20 persen," ungkapnya.

Terpopuler