REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemkot Solo mengeluarkan kebijakan arus lalu lintas dalam menghadapi musim mudik lebaran. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) mengubah arus yang semula satu jalur menjadi dua lajur. Ini dilakukan guna mengurai kemacetan arus lalu-lintas.
Arus lalu-lintas yang selama ini diterapkan satu jalur, kini diubah menjadi dua jalur. Misalnya, Jl RE Martadinata kawasan Pasar Gede Solo dan Jl Dr Rajiman kawasan Pasar Klewer. Nantinya, arus lalu-lintas menjadi dua jalur.
Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yoscha Herman Sudrajat, Kamis (17/7), mengatakan, pengalihan arus lalu lintas itu berdasarkan instruksi Walikota Solo. Yoscha menyatakan, rekayasa lalu-lintas tidak hanya dilakukan saat menjelang lebaran saja. Namun, sudah merupakan ketetapan.
Pengalihan jalur ini, kata Yoscha, merupakan instruksi dari Walikota Hadi Rudyatmo. Dan, sudah menjadi ketetapan. ''Hal ini kami laksanakan supaya bisa mengurai kemacetan yang biasa terjadi pada titik-titik tertentu,'' katanya.
Yoscha menjelaskan, jika biasanya arus lalu-lintas di Jl RE Martadinata berjalan dari arah Timur ke Barat. Mulai kini dialihkan dari Barat ke Timur. Sedang bagi kendaraan melintas di Jl Dr Rajiman hendak menuju Singosaren, dialihkan menuju arah Timur di perempatan Coyudan.
''Pengalihan ini, kami lakukan karena menjelang Lebaran. Tempat-tempat yang jadi /central business district/ (pusat kota bisnis) biasanya akan terjadi kemacetan panjang. Rekayasa ini, kami lakukan untuk mengantisipasi hal kemacetan tersebut''.
Berdasarkan data Dishubkominfo, jumlah kendaraan memasuki Kota Solo pada musim mudik 2014 diperkirakan sekitar 8 juta kendaraan. Diperkirakan, musim lebaran tahun ini tidak jauh dari angka itu.