REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menyiapkan 2.641 pos kesehatan dan 1.554 rumah sakit di sepanjang jalur mudik di Sumatera, Jawa, dan Bali. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjelaskan, jumlah itu terdiri dari 2.424 pos kesehatan milik Dinas Kesehatan (800 pos lapangan dan 1.624 Puskesmas) serta 217 pos kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Perpindahan penduduk dalam jumlah besar beresiko terjadinya kecelakaan yang dapat berdampak pada kematian”, ujar Nafsiah dalam keterangan pers tertulis kepada Republika, Kamis (17/7).
Dia melanjutkan, data Kementerian Perhubungan menunjukkan jumlah pemudik tiap tahunnya cenderung meningkat. Pada 2012, ada 17.245.054 orang melakukan perjalanan mudik. Sementara pada 2013, jumlahnya meningkat menjadi 18.587.668 pemudik. Adapun jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat 3,83 persen menjadi 19.299.144 pemudik.
Meski jumlah pemudik terus bertambah, angka kecelakaan dan kematian menurun. Data Mabes Polri menunjukkan, pada tahun 2013 terjadi 3.675 kasus kecelakaan. Jumlah ini lebih rendah 29,8% dibanding tahun 2012.
Nafsiah mengatakan, angka kecelakaan dan kematian tersebut harus terus ditekan. Salah satu caranya dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pemudik di sepanjang perjalanan.
"Kecelakaan dapat menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup, itu yang harus kita cegah," ujarnya.