REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL-Jalur pantai utara (pantura) Brebes menuju Tegal dan Tegal menuju Purwokerto masih banyak dalam kondisi 'kriting'. Kondisi jalan 'kriting' itu merupakan istilah warga Tegal untuk menyebutkan banyaknya kondisi jalan yang bergelombang dan tambal sulam .
Kondisi jalan 'kriting' ini mulai terasa saat dari perbatasan Losari, Cirebon, Jawa Barat (Jabar) memasuki perbatasan Losari, Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Setelah itu juga, sepanjang jalan pantura Brebes hingga Tegal Kota, banyak ditemui jalan bergelombang. Permukaan yang tak rata itu mengakibatkan tidak lancarnya arus lalu lintas karena kendaraan harus mengurangi kecepatan. Tentu hal itu akan menimbulkan kemacetan.
Titik-titik terparah jalan bergelombang yang menimbulkan kemacetan diantaranya yakni terdapat di kawasan Pasar Losari, Pasar Bulakamba, Pasar Tanjung, Simpang Pejagan, Pasar Kluwut, dan di jembatan jalan Diponogoro.
''Pengendara harus hati-hati, selain banyak jalan bergelombang juga harus diwaspadai pasar tumpah dan persimpangan jalan yang kerap menimbulkan kemacetan,'' kata Kasat Lantas Polresta Tegal, AKP Agus Triono di Mapolresta Tegal, Jateng, Rabu (9/7).
Menurut Agus, kemacetan yang kemungkinan paling parah di saat musim mudik mendatang, yakni di ruas exit tol Pejagan karena akan tejadi penumpukan kendaraan. ''Setiap kali musim mudik dan lebaran, ruas ini merupakan langganan macet. Sebab, perpecahan arus terjadi di pintu keluar,'' terangnya.
Lanjut Agus, untuk kendaraan yang hendak ke Purwokerto atau Yogyakarta bisa mengambil arah ke jalur Ketanggungan Brebes. ''Namun harap diwaspadai juga para pengendara, jalan di kawasan ini juga bergelombang serta minim penerangan jalan,'' ungkapnya.