Selama Arus Mudik, Polisi Tutup Ratusan 'U Turn' di Pantura Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah

Kamis 17 Jul 2014 08:43 WIB

Pekerja dari Dinas Perhubungan Jawa Barat mempersiapkan penerangan untuk Jalur Pantura di kawasan perbatasan Indramayu-Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/7). ( Republika/Raisan Al Farisi) Pekerja dari Dinas Perhubungan Jawa Barat mempersiapkan penerangan untuk Jalur Pantura di kawasan perbatasan Indramayu-Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/7). ( Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keberadaan u turn menjadi salah satu penghambat kelancaran arus kendaraan. Karenanya, selama arus mudik dan balik, jajaran Polres Indramayu menutup ratusan u turn di sepanjang jalur pantura Indramayu.

Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Andry menyebutkan, di jalur pantura Indramayu, mulai Sewo hingga Cadangpinggan sepanjang 68 km, terdapat 343 u turn. Dari jumlah itu, 311 u turn akan ditutup selama arus mudik dan balik.

''Jadi nanti yang akan digunakan hanya 32 u turn,'' ujar Andry, Rabu (16/7). 

Andry menjelaskan, dari 311 u turn itu, sebanyak 71 u turn akan ditutup dengan cara betonisasi. Sedangkan sisanyanya, akan ditutup dengan menggunakan tolo-tolo.

''Penutupan u turn itu akan mulai dilakukan pada H-7 lebaran,'' kata Andry.

Andry mengakui, penutupan u turn kerap diprotes pemilik rumah makan karena dinilai menghalangi pengendara yang akan masuk ke rumah makan. Namun, dia menegaskan hal itu dilakukan semata-mata untuk menghindari kemacetan kendaraan.

''Kami bukan bermaksud mengurangi pelanggan (rumah makan). Jadi kami minta u turn yang sudah dipasang jangan dibuka,'' tutur Andry.

Sementara itu Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono menambahkan, penutupan u turn itu dimaksudkan untuk menghindari hambatan arus kendaraan. 

Menurutnya, aktifitas kendaraan yang berbelok pada sebuah u turn, akan menyebabkan kendaraan-kendaraan di belakangnya menjadi terhenti.