REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menerapkan pola satu arah ("one way system") di jalur alternatif pada saat mudik Lebaran mendatang.
Kepala Polresta Pekalongan AKBP Rifki di Pekalongan, Rabu, mengatakan pola satu arah tersebut akan diterapkan H-4 Lebaran karena pada saat itu arus mudik kendaraan diperkirakan mulai padat.
"Penerapan pola satu arah dari barat (Jakarta) hanya dikhususkan untuk para pemudik saja agar arus kendaraan tetap lancar arus," katanya.
Menurut dia, beberapa jalur alternatif yang disiapkan tersebut, mulai dari Jalan Imam Bonjol, Simpang Lima, Jalan Manggis, Jalan Salak, Jalan Bandung, Jalan Seruni hingga Jalan Ki Mangun Sarkoro.
"Adapun jalur yang akan ditutup dengan barikade adalah Jalan Blimbing dan Jalan Surabaya. Sedangkan sejumlah jalur perempatan, seperti perempatan Jalan Hasanudin, Sorogenen, dan Seruni tetap dibuka," katanya.
Ia yang didamping Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Pranata mengatakan adanya pola sistem tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan melewati jalur itu dari arah timur ke barat karena jika dilanggar dikhawatirkan akan menimbulkan kerawanan kecelakaan.
"Kami minta pengguna jalan bisa mematuhi displin lalu lintas di jalan raya sebagai upaya memberikan kenyamanan dan keselematan pada pengguna jalan lainnya," katanya.
Ia mengatakan untuk mengatisipasi terjadinya kemacetan akibat padatnya arus kendaraan pada saat arus mudik Lebaran, polres akan memasang barikade di jalur pantura mulai H-4 Lebaran mendatang.
"Pemasangan barikade tersebut akan dilakukan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Dr Sutomo. Akan tetapi, jika kondisi memungkinkan akan diberlakukan sistem buka tutup dengan menempatkan petugas untuk membantu penyebarangan," katanya.