Ternyata Puasa Mencerdaskan Otak

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Chairul Akhmad

Rabu 16 Jul 2014 22:14 WIB

Ilustrasi otak manusia. Foto: Indianexpress.com Ilustrasi otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, Selain menyehatkan tubuh, ternyata puasa juga mencerdaskan otak. Hasil penelitian Dr Ebrahim Kazim, dari Trinidad Islamic Academy, dengan menggunakan EEG (perekam gelombang otak) juga menunjukkan, puasa membuat tidur lebih berkualitas atau deep sleep, sehingga berpengaruh pada perbaikan otak.

Bahkan, Imam as-Suyuthi ketika berumur 21 tahun, dapat menulis separuh kitab Tafsir Al-Jalalain yang belum dirampungkan oleh gurunya, Imam al-Mahalli, saat berpuasa. Semuanya ia lakukan dalam tempo 40 hari, mulai dari awal Ramadhan sampai 10 Syawal 870 H.

Selain Imam as-Suyuthi, banyak pula ulama, tokoh, intelektual, dan bintang pelajar yang justru menuai keberhasilan karena terbiasa menjalani ibadah puasa.Beberapa orang pun mengaku, dapat berpikir lebih cepat saat berpuasa.

Sandika Dewi Rosalini (23), termasuk orang yang mengaku lebih berkonsentrasi saat puasa. Wanita yang bekerja sebagai produser di salah satu radio komersil di Jakarta ini, mengatakan, meski perut lapar, namun otaknya menjadi lebih produktif. "Banyak ide cemerlang yang tidak kepikiran sebelumnya, tiba-tiba muncul begitu saja," tuturnya.

Sebagai produser, berpikir kreatif demi kelangsungan sebuah acara, merupakan tugasnya, oleh sebab itu ia sering pusing bila ide tak segera muncul di benaknya. Ia merasa, saat berpuasa, otaknya menjadi lebih ringan, segar, dan mudah menemukan solusi.

"Saya tidak tahu, apakah itu hanya kebetulan atau sugesti dalam diri, tetapi saat puasa, otak rasanya sudah disapu bersih dan siap dipakai," ujar Sandika.

Dari artikel yang pernah dibacanya, ia menjelaskan, ketika seseorang puasa dan ketika perut kosong, maka volume darah di bagian pencernaan dapat dikurangi, lalu dipakai untuk kebutuhan lain terutama untuk melayani otak.

Prof Dr Teguh AS Ranakusuma SpS(K), Guru Besar dalam Bidang Neurologi di FKUI Jakarta, menyatakan, sel otak dan sel pembuluh darah merupakan dua organ yang memiliki kecerdasan tinggi.

Menurutnya, tak salah bila puasa dikatakan bisa mencerdaskan otak, karena berdasarkan penemuan terbaru, ternyata puasa dapat memperbarui semua sistem organ dalam tubuh, termasuk otak.

"Puasa dengan niat baik dan bersungguh-sungguh, mampu perbarui fungsi organ termasuk otak," jelas Dr Teguh.

Ia menjelaskan, pada saat puasa, manusia memerlukan banyak energi terutama ke otak. Hanya saja, bila setiap orang berpikir tentang puasa, maka otak pun dapat bertahan dengan energi seadanya. Keinginan seseorang untuk berpuasa, yang dikirim ke otaknya, dapat membuat seseorang mampu dan lebih jernih dalam berpikir.