REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Proyek pembangunan tol Cikampek-Palimanan (Cirebon), Jawa Barat (Jabar) menyebabkan kemacetan di pintu keluar dan masuk gerbang tol Cikampek atau di lampu merah pertigaan Cikopo. Kesemerawutan lalulintas dan kemacetan diperparah lagi dengan banyaknya bus dan angkot yang berhenti (ngetem) mencari penumpang di dekat pertigaan lampu merah Cikopo.
''Arus lalulintas tepaksa dialihkan karena ada Proyek pembangunan tol Cikampek-Palimanan. Kendaran yang hendak ke Purwakarta tidak bisa langsung belok tapi harus memutar di depan SPBU Cikopo,'' ujar Brigadir Pol Wilahdi di Pos Polisi Pertigaan Cikopo, Cikampek, Purwakarta, Jabar, Senin (7/7).
Menurut Wilahdi, pertigaan lampu merah Cikopo kemungkinan besar menjadi titik kemacetan terparah saat musim mudik mendatang. ''Sekarang saja sudah menimbulkan kemacetan parah apalagi nanti saat mudik, mungkin pertigaan lampu merah Cikopo menjadi titik kemacetan terparah,'' tuturnya.
Pengawas Gerbang Tol Jakarta-Cikampek, Anan Kamaludin mengungkapkan sejak proyek pembangunan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km yang dimulai pada 2013 lalu ini memang menimbulkan kemacetan saat kendaraan dari Jakarta hendak keluar pintu gerbang tol Cikampek.
''Saat volume kendaraan yang lalulalang masih normal saja sudah menimbulkan kemacetan apalagi saat mudik nanti yang volume kendaraan cukup banyak. Kami sudah perkirakan dan mengantisipasinya jika kemungkinan terjadinya kemacetan total di jalan tol. Kami kemungkinan akan menghimbau para pengendara untuk mengambil jalur alternatif yakni keluar di Kerawang Timur dengan menelusuri jalan arteri Kerawang menuju Simpang Jomin atau masuk tol Purbaleunyi keluar di pintu tol Sadang menuju Subang,'' papar Anan.