REPUBLIKA.CO.ID, Bazar Ramadhan di jalan sempit Queen Street yang berada di wilayah komunitas India Goerge Town membuat menarik pengunjung. Seperti dikutip Themalayonline, Ahad (13/7), bazar di Queen Street berbeda dengan yang lain.
Tak hanya lokasinya, tapi para pengunjung juga dapat menikmati beragam citra rasa makanan dengan pengaruh Muslim India yang kental.Bahkan, ini merupakan satu-satunya bazar Ramadhan yang tak hanya menyediakan hidangan melayu dan Arab, tetapi juga India di Malaysia.
Hidangan khas India yang menjadi favorit di kalangan pengunjung bazar, seperti chapati, samosa, martabak, pasembur, dan berbagai macam manisan.
Bukan hanya hidangan kecil, melainkan bazar juga menyediakan makanan besar, seperti nasi melayu. Makanan "besar" khas India yang terkenal, yakni nasi kandar.
Nasi kandar merupakan hidangan yang terkenal dengan campuran kari dan ditambahkan ayam goreng madu, kari sotong, maupun kari kepiting. Nasi kandar ini bahkan menjadi makanan khas Melayu yang digemari banyak orang di Malaysia.
Saking ramainya bazar tersebut, tempat parkiran pun tak tersisa. Setiap harinya penuh dan ramai. Bahkan, para warga yang ingin mengunjungi bazar dan membawa kendaraannya harus memakirkannya di pinggir jalan.
Bazar di Queen Street dilakukan sepanjang Ramadhan dan disponsori Liga Muslim Penang. Bazar dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat.
Selain nasi kandar, terdapat kios-kios yang menyediakan makanan ringan berupa gorengan yang berada di sekitar kios chapati dan kios karangan bunga, serta di sepanjang jalan area bazar. Makanan gorengan terkenal diisi dengan kentang kari, ayam, ikan, maupun campuran sayuran.
Terdapat pula Restoran Sejahtera Muhibbah yang menjual campuran masakan, seperti putu mayung briyani, manisan susu India, dan laddu. Khusus kue putu mayung briyani, hanya dijual di beberapa kios saja.
Putu mayung briyani terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa dan susu kemudian dikukus. Putu mayung ini juga digemari rakyat Indonesia yang sering disebut dengan kue putu ayu.
Pengunjung juga dapat menikmati martabak sederhana yang bentuknya seperti roti tebal yang dilipat. Martabak berisi daging sapi cincang, telur, dan dicampur dengan rempah-rempah, kemudian digoreng diwajan sampai renyah.
Martabak pun bisa dimakan langsung atau dapat disajikan dengan kari ataupun acar bawang manis. Ada pula sebuah jenis minuman manis yang bermanfaat untuk menambah energi setelah berpuasa seharian. Minuman khas itu hanya dapat ditemukan di bazar ini.
Minuman tersebut dikenal dengan sarbat atau sorbet, sebuah minuman tradisional yang diwariskan turun-menurun dan berasal dari wilayah Timur Tengah. Bahkan, minuman ini diwariskan selama puluhan tahun oleh para pedagang di George Town.
Hingga kini, sarbat masih menjadi minuman yang populer dan digemari berbagai masyarakat. Lain halnya dengan minuman pinkish. Pinkish adalah minuman yang terbuat dari campuran rempah-rempah yang ditambahkan susu dan jeli berwarna-warni.