Penderita Hepatitis Lancar Berpuasa, Perhatikan Hal Berikut

Rep: mgrol25/ Red: Agung Sasongko

Rabu 16 Jul 2014 10:12 WIB

Diskusi Penyakit Hepatitis Foto: Mgrol26 Diskusi Penyakit Hepatitis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penderita Hepatitis B dan C diperbolehkan menjalani ibadah puasa. Dokter Irsan Hasan, Konsultan Gastroenterohepatologi, menegaskan puasa tidak menjadi masalah selama penderita tidak mengalami sirosis.

Sirosis merupakan pembengkakan pada hati yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel hati. Sirosis terbagi menjadi 3 jenis: Sirosis A, Sirosis B, dan Sirosis C.

“Yang tidak dianjurkan berpuasa adalah penderita Hepatitis dengan Sirosis C,” jelas Irsan, di Hotel Atlet Century Park, Selasa (15/7). Ciri-ciri Sirosis C adalahpembengkakan pada kaki dan perut, dan mata yang menguning.

Irsan mengungkap karena Sirosis tersebut tubuh tak mampu menampung glikogen yang berfungsi untuk menyimpan energi dalam tubuh. Sehingga, meski pada minggu pertama ia mampu berpuasa, Irsan memastikan penderita akan ambruk pada minggu kedua.

Irsan menekankan semua jenis hepatitis, kecuali yang dijelaskan di atas, dibolehkan untuk berpuasa. Larangan mengenai puasa bagi penderita hepatitis, katanya, hanya mitos dan stigma yang muncul di masyarakat.

“Kami sebagai dokter pun tidak boleh asal melarang,” kata Irsan.

Larangan dan pantangan yang diberikan oleh dokter harus melalui penelitian yang valid, sehingga jelas dapat dipertanggungjawabkan alasannya. 

Irsan menyatakan, tidak ada konsumsi makanan khusus bagi penderita hepatitis saat berpuasa. Selama asupan glikogen dalam tubuh seimbang, orang tersebut mampu menjalani puasa.

Terpopuler