Ahok: Baiknya Bayar Zakat Lewat Transfer Bank

Red: Citra Listya Rini

Rabu 16 Jul 2014 09:03 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Foto: Yasin Habibi/Republika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar pembayaran zakat dapat dilakukan melalui sistem transfer antarbank. Sehingga transaksinya lebih transparan.

"Supaya lebih transparan dan pengumpulannya maksimal sekaligus terhindar dari korupsi, sebaiknya pembayaran zakat dilakukan dengan cara transfer bank," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Istora Senayan Jakarta, Selasa (15/7).

Karena itu, Ahok meminta agar ke depannya penyaluran zakat kepada mustahik (penerima zakat) tidak lagi dilakukan dengan menggunakan uang tunai (cash) didalam amplop.

"Jadi, seluruh pembayaran zakat harus ditransfer melalui rekening bank, berapapun jumlahnya, mau besar atau kecil. Nanti, yang ditaruh di dalam amplop itu cukup bukti transfernya saja, bukan uangnya," ujar Ahok.

Ahok menuturkan dengan sistem transfer antar-bank, maka pendataannya akan lebih mudah dilakukan, baik data penyalur zakat maupun penerima zakat.

"Saya bukannya berburuk sangka, tapi manusia itu kan bisa saja berbuat salah. Daripada tidak jelas kemana larinya uang zakat yang berbentuk cash (tunai) itu, lebih baik pembayarannya dilakukan lewat transfer antar bank, sehingga lebih transparan," ungkap Ahok.

Sejauh ini Bazis Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan zakat warga Jakarta dengan nilai total mencapai Rp 3,8 miliar kepada sebanyak 7.140 penerima zakat.

Terpopuler