REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan dana Rp 9 miliar untuk mencetak hafidz Quran atau penghapal Al Quran, satu orang di setiap desa yang ada di wilayah tersebut.

Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, gerakan tersebut diharapkan dapat terwujud awal tahun 2015, sekaligus untuk menyukseskan program Gerakan Pembangunan Masyarakat Beraklakulkarimah (Gerbang Marhamah).

"Untuk mencetak generasi Qurani di Cianjur ini, dibutuhkan kerja sama antara kaum ulama dan umara yang senantiasa didasari atas semangat keikhlasan dalam melaksanakan apa yang telah diprogramkan," katanya, Selasa, (15/7).

Untuk aplikasi dari gerakan religi tersebut, tambah dia, harus melibatkan unsur tokoh agama di desa dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya, terutama optimalisasi atas lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di masing-masing desa.

LPTQ, kata Soleh, nantinya akan mengemban tugas dan tanggungjawab strategis untuk meningkatkan semangat umat Islam dalam membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Alquran.

"Saya berharap program LPTQ kedepan mampu mewujudkan satu orang hafidz di setiap desa dan diutamakan anak yang cerdas dari kalangan kurang mampu," ujarnya.

Sementara sejumlah kepala kecamatan di Cianjur menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, untuk mencetak penghapal Al Quran di setiap desa. Bahkan, sejumlah sekolah telah menerapkan 1 hari 1 juz pada murid-muridnya.

"Selama ini disejumlah sekolah di tempat kami, sudah menjalankan program 1 Day 1 Juz atau 1 hari 1 juz, dengan diprogramkannya hal tersebut oleh Pemkab Cianjur, tentu akan lebih mendukung terciptanya hafidz-hafidz muda di Cianjur," kata Camat Gekbrong, Suprayogi.