RPH: Waspadai Daging Oplosan di Pasaran

Red: Agung Sasongko

Rabu 16 Jul 2014 06:53 WIB

Daging Foto: Antara Daging

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktur Umum Rumah Potong Hewan Makassarn Ilyas Ali Arief meminta masyarakat mewaspadai daging oplosan beredar di pasaran. "Tinggi kebutuhan untuk konsumsi daging sapi dapat memicu daging oplosan beredar di pasaran, karena itu masyarakat harus mewaspadainya," kata Ilyas di Makassar, Rabu (16/7).

Dia mengatakan, dalam mewaspadai maraknya daging oplosan yang banyak beredar di pasaran, masyarakat diimbau jeli ketika membeli dengan memperhatikan ciri-ciri daging yang diperjualbelikan. Menurut dia, perlu diketahui bahwa daging yang beredar di pasar itu tidak semua dipotong di RPH. Hanya daging yang dipotong di RPH diberi label dan sertifikat halal, sehingga keamanan dan kesehatannya terjamin.

"Masyarakat harus teliti sebelum membeli, jangan tergiur dari harga murahnya saja,?katanya.

Mengenai harga daging jelang lebaran, Ilyas memprediksi akan terjadi kenaikan sebesar Rp85 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram dibanding harga normal yang rata-rata Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kg. Kenaikan harga tersebut masih dinilai normal dan terjadi setiap Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri ataupun hari raya keagamaan lainnya.

Hal itu diakui pedagang di Pasar Terong di Makassar H Rahim.

Dia mengatakan, saat ini harga daging yang diecerkan masih relatif stabil, karena pasokan cukup tersedia, khususnya daging sapi yang berasal dari RPH Makassar. "Kami tidak berani membeli daging oplosan, karena takut barangnya tidak laku, meskipun harganya lebih murah dibanding daging dari RPH yang terjamin keamanan dan kesehatannya," katanya

Terpopuler