Karena Puasa, Orang Ini Berhenti Merokok

Rep: mgrol26/ Red: Agung Sasongko

Rabu 16 Jul 2014 06:00 WIB

Sehat tanpa rokok Foto: Republika/Prayogi Sehat tanpa rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang sipir lalu lintas di London berhenti merokok saat bualn Ramadhan. Ahmed, 36 tahunm  telah merokok sejak usianya 16 tahun. Tak kurang setiap hari ia menghabiskan 10 hingga 15 batang. "Kadang-kadang saya berhasil berhenti selama satu bulan tapi setiap kali saya melihat seseorang dengan rokok di tangan mereka,  itu membuat saya ingin satu," katanya.

Melihat kebiasaan sang suami, istri Ahmed merasa prihatin. Ia kerap kali menunjukkan artikel dari berbagai koran tentang bahaya kanker paru-paru dan infeksi dada. "Kami memiliki dua anak-anak dan dia tidak ingin mereka terkena asap rokok. Jadi saya harus merokok di taman," kata Ahmed Seperti dilansir dari www.nhs.uk, Selasa (15/7).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Pada tahun 2005, Ahmed mengatakan kepada seorang teman keluarga bahwa ia ingin berhenti merokok selama bulan Ramadhan.  "Kita tidak bisa merokok di siang hari selama waktu puasa. Jadi saya berpikir bahwa jika saya bisa berhenti merokok di siang hari tidak ada alasan mengapa saya tidak bisa akhirnya berhenti sama sekali," paparnya.

Temannya menyarankan dia untuk menghubungi Primary Care Trust (PCT). Sebuah komunitas yang mendukung gerakan anti-merokok untuk orang yang mencoba untuk menyerah.  Ada 4-5 sesi kelompok dalam satu minggu. Mereka yang mendaftar harus berkomitmen untuk lima minggu.

Di antara sesi, Ahmed akan menelepon pekerja dukungan setiap kali ia punya keinginan untuk menyala. "Beberapa minggu pertama terasa sulit. Tidak makan atau minum apa pun selama hari sulit, tapi bagi saya tidak merokok lebih sulit."  Pada malam hari, Ahmed mengunyah permen karet nikotin setiap kali ia merasa seperti merokok.

Ia bercerita, ketika ia ingin merokok, segeralah ia pergi ke sebuah kafe dan membaca koran. Ia hanya akan pergi ketika keiginannya untuk merokok hilang. Dua Ramadhan sudah ia terbebas dari asap rokok yang dibakarnya.

"Hari ini, saya bisa melakukan latihan fisik tanpa mendapatkan terengah-engah dan kepala saya terasa ringan. Istri saya benar-benar bangga dan itu bagus untuk tahu bahwa saya tidak harus pergi ke luar dan berdiri di dingin atau hujan hanya untuk merokok.”

Terpopuler