Warga Sampit Berlomba Buat Tanglong

Red: Chairul Akhmad

Selasa 15 Jul 2014 18:49 WIB

Masyarakat menyaksikan beraneka kendaraan hias pada Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur. Festival tanglong ini digelar untuk menyemarakkan bulan Ramadhan. Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan Masyarakat menyaksikan beraneka kendaraan hias pada Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur. Festival tanglong ini digelar untuk menyemarakkan bulan Ramadhan.

Oleh: Andi Nur Aminah

Tanglong atau lampu hias mulai marak mewarnai sudut Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Budaya membuat tanglong ini bahkan diperlombakan warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah.

Lomba membuat tanglong diperlombakan antar-RT untuk menyemarakkan Ramadhan 1435 Hijriah.

Ketua Karang Taruna Kotim Abdul Hafid mengatakan, lomba ini juga untuk mengingatkan bahwa dulu ada tradisi unik masyarakat Sampit dalam meramaikan Ramadhan. ''Tanglong adalah tradisi unik, makanya kami coba mengangkat kembali,'' ujarnya.

Lomba kreasi tanglong digelar Karang Taruna Kotim, Himpunan Mahasiswa Kotim, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sampit. Pemerintah Kotim mendukung penuh acara bernuansa tradisi Islami itu.

Tanglong adalah lampu hias yang dulu sering dibuat masyarakat untuk menyemarakkan Ramadhan. Pembuatannya terutama dilakukan pada 10 malam terakhir. Dahulu, tanglong dibuat dengan penataan kombinasi lampu minyak dan obor. Tapi, saat ini tanglong juga dibuat dengan kreasi kertas minyak warna-warni dengan aneka bentuk dan dipadu lampu listrik.

Dalam lomba kreasi tanglong ini, panitia mempersilakan setiap RT di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, dan Baamang untuk mendaftarkan diri menjadi peserta lomba.

Masyarakat bisa beramai-ramai membuat berbagai jenis tanglong di RT mereka. Misalnya, membentuk miniatur masjid, beduk, atau bentuk lainnya yang berkaitan dengan Ramadhan dan Islam.

Panitia lomba mengingatkan agar pembuatan tanglong tetap memperhatikan faktor keamanan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Seperti, kebakaran dan musibah lainnya.

Panitia pun membuka pendaftaran peserta yang ingin mengikuti lomba hingga 15 Juli 2014 di Sekretariat Karang Taruna Kotim di Jalan Cut Nyak Dien. Penilaian akan dilakukan sepanjang Ramadhan oleh juri ke lokasi tanpa memberitahukan kepada RT setempat.

Lomba kreasi tanglong ini akan mendapatkan hadiah berupa piala Bupati Kotim dan uang pembinaan yang totalnya mencapai Rp 50 juta. Selain itu, panitia juga menyiapkan hadiah menarik bagi warga yang rumahnya dinilai menjadi rumah tanglong terbaik.

''Kami mengajak masyarakat berlomba-lomba membuat tanglong di RT masing-masing agar Ramadhan ini semakin semarak dan kita semakin bersemangat beribadah. Kami harap, tradisi memeriahkan Ramadhan ini bisa bermanfaat,'' ujar Hafid.

Terpopuler