REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) kembali menggelar I’tikaf Mualaf Nuzulul Qur’an.Ratusan jamaah hadir pada acara tersebut.
Wakil Ketua Paguyuban Mualaf MASK Alisya Fiana Jane mengatakan Ramadhan merupakan bulan penting bagi kalangan muala. Karena pada bulan suci, para mualaf memiliki kesempatan memperkuat akidah dan membaca Alquran.
“Karena itu, salah satu kegiatan yang kami lakukan secara rutin adalah kajian pembentengan akidah. Hal itu bertujuan agar para mualaf itu akidahnya bertambah kuat, sehingga tidak tergoda untuk kembali ke agamanya yang lama,” tegasnya.
Sementara itu, bimbingan membaca Alquran dilakukan agar para mualaf itu bisa membaca Alquran maupun memahami isinya. “Ada kebanggaan seorang mualaf, kalau bisa membaca Alquran. Kami selalu menekankan, jangan jadikan Alquran hanya sekadar pajangan atau mahar pernikahan belaka,” kata Alicia yang memutuskan menjadi Muslim sejak tujuh tahun silam.
Alicia menyebutkan, sejak tahun 1983-2014, MASK telah mengislamkan 17.242 orang. “Khusus tahun 2014, jumlah mualaf baru bertambah sebanyak 192 orang,” papar Alisya
Pada kesempatan itu, acara dibuka pembacaan Alquran oleh seorang mualaf, tausiyah pertama (pukul 22.30-23.30) oleh KH Mursyidi AS, kemudian tausiyah kedua pukul 01.00-02.00 oleh Ustadz Ahmad Kaimana (mantan pendeta), dilanjutkan dengan qiyamullail berjamaah, makan sahur, dan shalat fardhu Shubuh berjamaah.