Wow, TKI NTB Hasilkan Devisa Rp 3 Triliun Setahun

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 15 Jul 2014 15:18 WIB

Tenaga Kerja Indonesia. Foto: Antara Tenaga Kerja Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja di luar negeri jumlahnya cukup besar. mencapai 30 ribu orang.

"Setahun mereka bisa menghasilkan devisa antara Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun," ungkap Wakil Gubernur NTB HM Amin SH MSi di Mataram, Senin (14/7).

Hal itu dikemukakan Amin di sela-sela acara berbuka puasa bersama anak-anak kurang mampu se-Pulau Lombok. Kegiatan buka puasa bersama tersebut digelar PT Telkomsel, terkait Safari Ramadhan PT Telkomsel.

Menurut Amin, para TKI yang bekerja di luar negeri tersebar di beberapa negara; Malaysia, Hongkong, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya. Sebagian besar mereka masih bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Karena itu menurut Amin, program telpon ke luar negeri dengan biaya murah, yang diluncurkan Telkomsel, sangat membantu para TKI berkomunikasi dengan keluarganya di Lombok.

Direktur Sales PT Telkomsel, Mas'ud Khamid mengatakan, pihaknya akan memberikan kemudahan berkomunikasi bagi masyarakat NTB yang bekerja di luar negeri. Karena itu PT Telkomsel meluncurkan layanan menelpon ke luar negeri dengan biaya murah.

Program kartu As two in one,  menurut Mas'ud Khamid, khusus untuk percakapan Lombok-Malaysia dan Lombok-Hongkong.

Kartu As two in one punya dua nomor, masing-masing satu nomor untuk berkomunikasi dengan nomor di luar negeri dan satu lagi nomor untuk berkomunikasi dengan nomor di Indonesia. "Sehingga biayanya seperti menelpon di Indonesia," kata Mas'ud.

Kartu As two in one, Senin petang diperkenalkan kepada masyarakat NTB. Bahkan Wagub NTB, Amin, sempat mencoba berkomunikasi dan bercakap-cakap dengaan Nunik Astuti, TKW asal NTB yang bekerja sebagai kepala juru masak pada sebuah restoran di Kuala Lumpur.

Biaya menelpon dengan kartu As ke Malaysia hanya Rp 3000 per sepuluh menit. Sedangkan ke Hongkong Rp 3500 per lima menit.

"Selain murah, suara yang diberikan kartu As two in one juga jernih," kata Yetty Kusumawati, Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali.

Terpopuler