REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) India untuk Republik Indonesia Gurjit Singh mengadakan ifthar (buka puasa) bersama, Senin (14/7). Sejumlah tokoh tampak hadir di jamuan makan malam yang berlangsung dalam suasana akrab tersebut.
Di antara beberapa tokoh yang hadir adalah Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Salahuddin Wahid, Wimar Witoelar dan Didiet Maulana dari Ikat Foundation.
Acara juga dihadiri pejabat Kementerian Luar Negeri, organisasi filantropi, Mabes TNI, Kadin, Kementerian Pertahanan, Sekretariat Negara, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ASEAN Secretariat, BKPM dan beberapa perwakilan perguruan tinggi.
Dalam kesempatan itu, Singh mengatakan, Muslim di India berpuasa dengan cara yang sama seperti di Indonesia. Sekitar 170 juta orang dari 1,2 miliar penduduk India merupakan Muslim. Mereka tinggal menyebar di seluruh India.
"Saat tiba waktu berbuka puasa, seluruh komunitas berkumpul dan merayakannya bersama. Perayaan besar juga dilakukan saat Hari Raya Idul Fitri tiba, sama seperti di Indonesia," ujar dia saat berbincang dengan Republika usai berbuka.
Hal yang membedakan, India hanya mempunyai satu zona waktu. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki tiga zona waktu. Hal ini memungkinkan Muslim India santap sahur dan berbuka puasa secara serentak.
Di beberapa wilayah, Muslim India juga harus berjuang saat berpuasa. Sebab, suhu udara mencapai 45 derajat Celcius.