Tingkatkan Kenyamanan Pemudik, PT KAI Tambah CCTV di Stasiun

Rep: c88/ Red: Hazliansyah

Senin 14 Jul 2014 20:38 WIB

Kereta Api Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pemudik, PT KAI memasang 212 CCTV di 45 stasiun yang tersebar di Sumatera dan Jawa. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan menerangkan, setiap stasiun rata-rata akan dipasang empat buah CCTV.

CCTV akan dipasang di peron, ruang tunggu, pintu masuk stasiun, serta di beberapa perlintasan KA. Masyarakat juga dapat menyaksikan CCTV secara streaming melalui situs http://cctv-stasiun.dephub.go.id.

"Selain itu keluhan masyarakat dapat diadukan melalui twitter resmi @perkeretaapian," ujar Hanggoro pada Senin (14/7).  

Selain melalui CCTV, para pemudik juga dapat memantau informasi seputar kereta di situs resmi PT KAI. Terdapat pula layanan pantauan via GPS untuk mengetahui kecepatan KA.

Di samping itu, pengamanan jalur kereta api juga ditingkatkan menjelang masa mudik. Tahun ini PT KAI berkoordinasi dengan Kepolisian, Brimob, dan Marinir guna mengamankan arus mudik dan arus balik. Total personel yang dikerahkan mencapai 2.000 personel.

"Biasanya hanya seribu personel namun kali ini kita tambah menjadi 2.000," tambah Hanggoro.

Penjagaan dan pemeriksaan di jalur kereta juga semakin diintensifkan. Petugas akan berjaga selama 24 pada arus mudik dan arus balik. Pemeriksaan jalur pun ditingkatkan dua kali lipat untuk mengantisipasi masalah di daerah-daerah labil. Pemeriksaan dari yang hanya dua kali sehari menjadi empat kali sehari.

"Kami telah bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Kementrian Dalam Negeri untuk turun bersama jika terjadi kecelakaan," papar Hanggoro.

Kemenhub juga telah meminta PT KAI untuk melengkapi sistem keamanan. Pemasangan bendera, penyediaan senter dan sepatu karet, serta persiapan sistem komunikasi harus terjamin selama Lebaran.

PT KAI juga telah memetakan daerah rawan banjir dan longsor di 26 lokasi. Petugas akan banyak diterjunkan di titik-titik labil tersebut. Haryono mencontohkan jalur Pabuaran-Pegaden sebagai daerah yang rawan banjir dan  Pupuk-Limbangan yang rawan longsor. Jalur alternatif pun telah disiapkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi masalah di jalur utama.

Berdasarkan pemeriksaan Track Quality Index (TQI), jalur kereta api yang dioperasikan masih tergolong baik.

"Nilai TQI di bawah 20 itu baik sekali, kalau antara 20-30 bagus. Jalur kita nilainya rata-rata di bawah 20," terang Hanggoro.

Ia menambahkan, perjalanan menggunakan KA kini dipastikan semakin lancar. Hal tersebut karena telah dioperasikannya double track di Pulau Jawa. Sehingga, persilangan antar kereta akan berkurang. 

 

Terpopuler