REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengamankan gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dengan menggelar Operasi Mantap Brata Jaya, Polda Metro Jaya akan kembali menggelar Operasi Ketupat Jaya 2014. Operasi Ketupat Jaya 2014 ini merupakan operasi rutin setiap tahunnya untuk mengamankan Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Operasi Ketupat Jaya yang sebentar lagi digelar, akan dilaksanakan pada 22 Juli - 6 Agustus, jadi selama 16 hari," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/7).
Dikatakannya, Polda Metro Jaya mengerahkan total kekuatan 7.726 gabungan dari Polres dan Polda. Ada pula bantuan dari TNI, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta, Jasa Marga dan Stakeholder lain. Operasi ketupat lanjutnya, berbareng dengan Operasi Mantap Brata Jaya 2014. Sehingga pengamanan cukup banyak menyita kekuatan anggota Polda Metro Jaya.
"Dimulainya operasi ketupat juga berbarengan dengan rekapitulasi akhir dari KPU (komisi pemilihan umum). Jadi kekuatan akan dibagi mana yang ketupat dan mana yang Mantap Brata," tutur Rikwanto.
Menurutnya, sasaran dari Operasi Ketupat yang dilakukan Polda Metro adalah rumah yang ditinggalkan penghuninya ataupun masyarakat. Kepolisian akan melakukan koordinasi dengan Pemda dengan mengaktifkan siskamling, komplek perumahan dan lain-lain.
"Banyak penjagaan dilakukan di tempat keramaian, rekreasi, rumah ibadah, objek vital termasuk rumah kosong yang ditinggalkan, ini fokus utama," ujar Rikwanto.