REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan dua kereta api tambahan di Stasiun Senen Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2014. "Ada dua KA tambahan yang kami siapkan untuk mudik nanti, yaitu KA ekonomi AC Manoreh Lebaran dan Sawunggalih Lebaran," kata Kepala Stasiun Pasar Senen Jakarta Supendi, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/7).
Jumlah kursi untuk kereta api tambahan itu, lanjut Supendi, mencapai 1.376 ribu kursi per hari, bukan 1.600 kursi per hari seperti yang diberitakan sebelumnya. Dia memperkirakan arus mudik penumpang baru mulai terlihat di Stasiun Senen pada "H-7", yang diprediksi kurang lebih sekitar 19 ribu penumpang per hari yang akan mudik ke berbagai tempat tujuan.
Supendi menambahkan, tiket kereta api dari Stasiun Senen hingga tanggal 28 Juli telah habis terjual. "Tetapi saya belum cek lagi untuk setelah tanggal 28 Juli," ujarnya. Sedangkan untuk mengantisipasi munculnya calo-calo tiket di stasiun, Supendi mengatakan, PT KAI telah memberlakukan tiket "online" (daring), sehingga calon penumpang tidak perlu datang ke stasiun untuk mengantre membeli tiket.
"Kami telah menyediakan tiket 'online' untuk para pemudik, dan sampai saat ini tidak ada masalah, semua berjalan lancar," tutur Supendi.
Pembelian tiket daring, katanya, harus sesuai dengan identitas asli calon penumpang. "Jika nama pemilik tiket tidak sesuai dengan yang tertera di kartu identistas, maka penumpang tersebut dilarang masuk," tukas Supendi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara, suasana di Stasiun Senen, Jakarta, masih terlihat sepi dan belum ada peningkatan penumpang.
Salah seorang penumpang, Imam Supardi yang akan ke Malang, Jawa Timur, mengatakan pemesanan tiket kereta api melalui sistem "online" seperti sekarang tidak ada masalah, bahkan lebih mudah karena tidak perlu harus antre di stasiun.
Senada dengan itu, penumpang lainnya yang mengaku akan berangkat ke Yogyakarta, Irvan Andasti mengatakan pelayanan
PT KAI dalam hal pemesanan tiket secara "online" sudah cukup baik. Ia menambahkan, pemesanan tiket lewat 'online' memudahkan para penumpang kereta api, karena tidak perlu antre berdesak-desakan untuk membeli tiket secara langsung di loket.