Iftar Berformalin Ditemukan di Tangerang

Rep: c80/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 14 Jul 2014 11:11 WIB

Jajanan Ramadhan Foto: Antara Jajanan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang menemukan sejumlah makanan buka puasa atau iftar yang mengandung formalin dan boraks.

Iftar yang mengandung bahan pengawet kimia berbahaya tersebut ditemukan di sejumlah pasar modern dan tradisional.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang dr Dyah Utami mengungkapkan, dalam inspeksi yang digelar 25 Juni hingga 3 Juli 2014, pihaknya menyambangi Superindo Karawaci, Lottemart, Pasar Malabar, Pasar Pasar Lama dan Pasar Anyar.

Selain itu juga Pasar Kue Mandala, Kompleks Taman Royal, dan Banjar Wijaya. Dinkes Tangerang juga mengambil uji sampel makanan olahan serta iftar di lokasi tersebut.

“Hasilnya kita temukan makanan yang mengandung formalin, seperti tahu putih, tahu kuning, mi kuning, pepes tahu, risoles tahu, dan gorengan tahu pada ketorpak. Lalu boraks pada mi kuning serta pewarna yang bukan untuk makanan pada pacar cina, kolak pacar cina, dan kue mangkok,” katanya memaparkan, Jumat (11/7).

Dinkes, ujarnya, juga menginspeksi delapan distributor pangan di Pasar Anyar. Di sana Dinkes menemukan pangan yang disimpan bergabung dengan produk nonpangan, pewarna sepuhan yang bukan untuk pangan.

Bahkan, Dinkes menemukan beberapa pangan yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa dan tidak layak yang masih dipajang di etalase. “Ada juga produk yang sudah rusak, seperti susu kental manis, susu cair, dan susu bubuk,” ujar Dyah.

Terpopuler