REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Newground, sebuah organisasi di Los Angeles memfasilitasi solidaritas hubungan Muslim-Yahudi secara rutin. Organisasi ini pun mengadakan buka puasa bersama antara kedua komunitas agama setiap tahunnya. 

Acara serupa kembali digelar tahun ini dan menarik perhatian lebih dari 230 Muslim dan Yahudi. Di Israel dan Gaza, Muslim dan Yahudi boleh saja mengalami perpecahan karena serangan roket yang dilancarkan Israel. Namun di Los Angeles, keduanya berbeda sangat signifikan. 

Sarah Bassin, mantan direktur eksekutif Newground yang juga seorang rabbi Yahudi mengatakan Muslim dan Yahudi hendaknya bisa membangun hubungan dan solidaritas yang baik.

"Kami menolak segala bentuk kekerasan yang mengerikan (di Israel dan Palestina) yang membuat masyarakat sipil menderita," ujar Bassin, dilansir dari Religion News Service, Senin (14/7).

Dalam acara buka puasa tersebut, kedua komunitas agama ikut membahas hal yang sama. Pekan depan, mereka akan mengadakan acara 'Iftar in the Synagogue' di Chicago Sinai Congregation. Pada 2012, setidaknya 900 Muslim dan Yahudi ikut serta dalam acara ini.

Husna Ghani, konsultan manajemen di Council of Muslim Organizations of Greater Chicago mengatakan, akan mencoba mencari tahu bagaimana dapat menangani tragedi luar negeri dan bergerak maju untuk membantu. Tak lupa, mereka senantiasa mengirimkan doa untuk keselamatan Muslim di Palestina.

Di Los Angeles, makanan yang disajikan dalam acara buka puasa bersama Muslim-Yahudi itu dijamin halal sesuai dengan anjuran Islam. Mereka tidak menyajikan daging babi dan alkohol.

Muslim dan Yahudi dalam acara ini juga diminta tidak duduk hanya dengan rekannya seagama, melainkan berbaur. Bassin juga mengatakan acara ini juga mengikutsertakan permainan yang intinya mencari berbagai faedah positif berpuasa menurut Muslim dan Yahudi.

Ahad (13/7), Muslim dan sejumlah komunitas non-Muslim juga akan menggelar buka puasa bersama di Institute of Islamic and Turkish Studies di Cary, New York City.