REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Perlintasan kereta api (KA) sebidang pertigan Pejagan Brebes akan menjadi salah satu titik kemacetan luar biasa pada musim mudik setiap tahunnya. Kemacetan itu disebabkan oleh pertemuan arus dari pintu perlintasan KA sebidang, jalur mudik pantura serta jalur dari Purwokerto. 

''Kemungkinan kemacetan akan bertambah parah pada musim mudik tahun ini karena adanya jalur ganda KA,'' kata AKP Endang Tri, Kasat lantas Polres Brebes.

Endang mengatakan kemacetan juga disebabkan volume kendaraan yang cukup tinggi disaat arus mudik. Menurutnya, selain macet jalur ini juga rawan kecelakaan karena meningkatnya frekuensi KA yang melintas di pertigaan Pejagan.

Diungkapkan Endang, pada tahun lalu lintasan KA masih berupa single track. Pada saat arus mudik tahun lalu tercatat ada 88 kali KA melintas dalam waktu 24 jam setiap harinya. Itu berarti hampir delapan menit sekali KA lewat diperlintasan pertigaan Pejagan.

''Sampai saat ini kami belum mempunyai data pergerakan KA dengan jalur ganda. Kami perkirakan pada arus mudik tahun ini akan lebih banyak pergerakan KA dari tahun lalu,'' ujar Endang.

Selain itu, Endang mengatakan kemacetan berpotensi terjadi karena penyempitan jalan dari empat jalur tol menjadi dua lajur saat keluar ke jalan arteri menuju simpang Pejagan. Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan berusaha untuk pengalihan rekayasa lalu lintas yakni dengan menghentikan jalur dari arah Jakarta ke Pantura.

"Kami juga akan menempatkan pagar betis personel di sepanjang jalur gerbang keluar Tol Pejagan hingga Pos Gatur Rajawali Kemurang. Pertigaan Pejagan akan selalu macet, jalan keluarnya harus dibangun flyover,'' kata Endang.