REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah titik kemacetan diprediksi muncul di Kabupaten Sleman selama arus mudik Lebaran 2014. Lantaran kondisi tersebut, jalan-jalan-jalan alternatif mulai dipersiapkan terutama untuk arus dari wilayah Jawa Tengah.
Kemacetan diprediksi terjadi di sekitar Jalan Magelang terutama daerah Medari, Margorejo, Tempel-Sleman, ke selatan. Keberadaan median jalan di Jalan Magelang dinilai menjadi pemicu kemacetan.
Kepala Satuan lalulintas (Kasatlantas) Polres Sleman AKP Mariska mengungkapkan minimnya rambu lalu lintas untuk putar balik membuat kemacetan semakin sulit dihindari. "Median sempit sehingga menyulitkan kendaraan terutama mobil dan truk," katanya akhir pekan lalu.
Kemacetan juga diperkirakan terjadi di jalan layang Jombor. Arus lalu lintas dari Jawa Tengah tersendat akibat belum selesainya pembebasan tanah. Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik, jalan layang akan dibuka selama 24 jam.
Sejumlah jalan alternatif di persiapkan untuk menghindari kemacetan dari arah Jawa Tengah. Arus lalu lintas yang melewati Jalan Magelang sisi Tempel dilewatkan Moyudan hingga menembus Jalan Wates. Selain itu, arus akan dipecah ke kiri dari Tempel menuju Pakem hingga Angkringan.
Selain di sepanjang jalan Magelang, Polres Sleman juga mendeteksi beberapa titik rawan kemacetan yakni perempatan Kentungan, Jl Solo, Perempatan Monumen Jogja Kembali, Jl Affandi, Perempatan Gamping, dan Jl Kaliurang. Di sekitar jalan tersebut, pihak kepolisian bersama instansi terkait akan mendirikan pos layanan mudik.
Kepala Urusan Pelaksanaan Satker PPK jalan nasional, Nur Badarudin mengatakan pihaknya akan menambah rambu-rambu paling lambat 10 hari menjelang hari raya di sepanjang median jalan Magelang. Lampu lalu lintas juga akan dipasang di jembatan layang agar dapat beroperasi 24 jam.
Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Mirza Anfansury mengungkapkan pihaknya mengebut penambalan sejumlah lubang jalan untuk persiapan arus mudik. Sebanyak 3-6 tim perhari dikerahkan untuk perbaikan jalan berlubang.
Selain jalan berlubang, DPUP fokus memperbaiki enam jembatan. Perbaikan dilakukan di Jembatan Cebongan, Glondong, Jaban, Kendangan, Pedulan, dan Turen. Akibatnya, akses lalu lintas yang melewati jembatan tersebut akan ditutup sementara.