REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR— Jalur mudik arah selatan menuju Jawa Tengah Via Banjar, Jawa Barat dikatakan oleh kepolisian setempat tak ada rawan kemacetan. Menurut Kabag Ops Polresta Banjar, Kompol Bambang Riyadi, bila pun ada, itu hanya sebatas kepadatan kendaraan yang terjadi di titik Cisaga.
“Penyebab padatnya lalu lintas di sini ya umum saja, ada pasar dan antrian SPBU, karena di sini kan jarang SPBU jadi kadang mengular jika memasuki masa mudik,” kata Bambang kepada Republika di Banjar, Jawa Barat.
Adapun menurut dia satu masalah utama di jalur ini ialah amblasnya jalan. Titik yang kerap kali amblas di jalur tersebut berada di perbatasan Banjar-Ciamis tepat di depan Polsek Purwaharja. Lokasi amblas jalan ini dikenal dengan nama Cipadung.
Amblasnya jalan bisa terjadi jika sungai di sisi jalur ini, meluap akibat hujan yang berkepanjangan. Lebar jalan yang awalnya 10 meter dapat menyusut setengahnya. Akibatnya, arus yang biasanya selalu lancar menjadi tersendat dan berubah menjadi kemacetan.
Sehingga untuk mengatasinya, kata dia, Polres Banjar selalu mendirikan pos polisi tak jauh dari area tersebut. Sepuluh personel yang diperkuat dengan motor patroli akan memecah kemacetan di wilayah tersebut.
“Kami juga akan bentuk pagar betis untuk menjaga pengemudi tidak mepet ke titik amblasan. Ditambah lampu penerangan berdaya besar, malam hari pun tetap kami kawal,” ujarnya.
Pantauan Republika, jalur mudik ini sudah dilengkapi dengan ragam reklamae pemberitahuan kepada pengendara ketika akan mendekati lokasi rawan amblas Cipadung. Spanduk dan marka jalan dibuat khusus untuk memperingati pemudik tetap bersiga.