Permintaan Buah Khas Ramadhan di Bandung Meningkat

Red: Agung Sasongko

Ahad 13 Jul 2014 02:27 WIB

Timun Suri Foto: Republika/Raisan Al Farisi Timun Suri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Permintaan aneka buah khas Ramadhan seperti tiun suri, kolang-kaling, blewah, kurma memasuki pekan kedua puasa Ramadan terus meningkat dibandingkan sebelumnya. "Permintaan aneka buah khas Ramadan masih cukup tinggi seperti blewah, timun suri, kurma, diperkirakan akan bertahan hingga pekan ketiga puasa," kata Rohiman salah seorang pedagang buah di Gedebage Bandung, Sabtu kemarin.

Ia menuturkan, timur suri kini bisa terjual sekitar dua ton, sedangkan blewah mencapai tiga ton, permintaan buah khas Ramadhan masih menggairahkan sejak awal bulan Ramadhan, sebelumnya paling hanya terjual sekitar 100 kilogram, karena hanya pedagang es campur yang belanja.

Menurut dia, permintaan konsumen cukup tinggi, kendalanya pasokan dari petani sering terhambat, karena hasil panen mereka kurang maksimal akibat kemarau basah.

Sementara itu Yudha pedagang buah lain mengaku, permintaan berbagai jenis buah khas Ramadhan masih cukup tinggi, seperti timur suri mampu terjual hingga dua ton setiap hari, sebelumnya untuk menjual 200 kilogram terasa berat.

Menurut dia, bulan Ramadhan mampu mendorong penjualan buah-buahan, sehingga cukup menguntungkan bagi para pedagang di pasar Gedebage, diperkirakan hingga lebaran permintaan buah tersebut bertahan tinggi.

Kardiman salah seorang pemasok buah khas Ramadhan asal Majalengka mengaku, permintaan aneka buah khas Ramadhan di pasar Gedebage memasuki pekan kedua puasa masih cukup tinggi, diperkirakan akan bertahan hingga jelang lebaran 2014.

"Permintaan blewah, timur suri, melon dan semangka masih cukup tinggi, biasanya untuk blewah paling hanya 500 kilogram setiap hari kini mencapai 10 ton," katanya. Buah khas Ramadhan hanya mampu terjual, kata dia, saat bulan puasa setelah itu permintaannya merosot bahkan untuk timun suri petani hanya tanam musiman.

Terpopuler