Tiga Hal ini Tantangan Berdakwah Dikalangan Remaja

Rep: mgrol25/ Red: Agung Sasongko

Ahad 13 Jul 2014 00:31 WIB

Remaja Islam Masjid Agung Sunda Kelapa (RISKA) Foto: mgrol25 Remaja Islam Masjid Agung Sunda Kelapa (RISKA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Tidak mudah berdakwah dikalangan remaja. Apalagi saat ini tengah merebaknya 'virus' Food, Fun, dan Fashion (3F).

Hal tersebut diakui oleh Bagya Pratama, selaku Kepala Biro Kajian Publik Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA). Menurutnya, masalah 3F ini lebih banyak merugikan remaja itu sendiri, sehingga lebih fokus memikirkan hal-hal duniawi.

Dengan alasan tersebut, RISKA berusaha mendekatkan remaja masa kini dengan masjid, sebagai pusat kajian Islam. Dalam menangani umat, RISKA memiliki gaya pendekatan berbeda. Mereka, jelas Bagya, fokus mendekati dan mengajak remaja yang tak memiliki keterikatan dengan masjid.

“Kita dekati hati mereka secara bertahap dan tidak buru-buru,” ujarnya ditemui pada kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) For Executive, di Grand Alia Hotel Cikini, Sabtu (12/7) kemarin.

Teknisnya, kata Bagya, dengan mendekati hal-hal yang diminati oleh remaja. RISKA saat ini menyediakan wadah remaja berkreasi dalam bidang seni, jurnalistik, olahraga, vokal, dan bernyanyi. Wadah ini dilatih langsung oleh para praktisi yang ahli dibidangnya.

“Sambil tak lupa menyisipkan agenda keislaman setiap Sabtu dan Ahad,” katanya.

Terpopuler