REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melatih narapidana (Napi) ilmu baca tulis Quran, untuk mengisi kegiatan selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan dalam rangka pembinaan mental dan spiritual di Lapas tersebut.
Kepala Lapas Kendari Muhlis Adji mengatakan, pembinaan baca tulis Quran dilakukan sebagai langkah teknis untuk mewujudkan napi yang memiliki pemahaman akan agama, sehingga saat keluar dari Lapas tidak lagi melakukan kesalahan.
"Warga binaan kami di sini mayoritas beragama Islam. Jadi, kami memanfaatkan momen Ramadhan ini sebagai ajang memperdalam keilmuan tentang agama dalam bentuk baca tulis Quran kepada napi," ujarnya, Sabtu (12/7).
Ia menambahkan, pihaknya berharap kegiatan keagamaan terus dilakukan secara intensif bukan hanya selama Ramadhan, tetapi dapat dilakukan setiap saat.
Menurut dia, kegiatan keagamaan dalam bentuk baca tulis Quran sangat penting dilakukan karena banyak memiliki manfaat yang positif terlebih kepada napi.
Selain pelatihan baca tulis Quran, napi yang beragama Islam juga diwajibkan untuk mengikuti shalat tarawih dan ceramah agama. Kepala Lapas Kendari itu juga mengatakan, setiap harinya diadakan juga buka puasa bersama bagi para napi dan petugas Lapas.
"Dengan dilakukannya kegiatan keagamaan secara berkelanjutan, maka saya yakin para napi dapat dibentuk untuk berubah menjadi lebih baik. Memang ini bukan hal mudah tetapi dengan kerja keras dan keikhlasan tentunya hal itu dapat dibentuk," ujarnya.