REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Mendekati perayaan lebaran, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali sudah mempetakan sejumlah Puskesmas sepanjang jalur utama dan alternatif mudik.
Tercatat ada 14 Puskesmas disiagakan 24 jam untuk menghadapi arus mudik-arus balik, mulai dari wilayah Kecamatan Ampel hingga Kecamatan Banyudono.
Kepala DKK Boyolali, Yulianto Prabowo, Sabtu (12/7), mengatakan, Puskesmas sepanjang jalur utama maupun alternatif nantinya akan melayani masyarakat dan pemudik selama 24 jam. Khusus 14 Puskesmas tersebut, tetap harus buka dan telah dipersiapkan dokter, dan petugas jaga.
Puskesmas yang melayani rawat inap, juga tak boleh libur. Tetap melayani pasien selama 24 jam. Sedang bagi Puskesmas diluar jalur arus mudik-arus balik, atau tidak memiliki instalasi rawat inap, juga tak boleh libur.
Puskesmas itu tetap harus ditempatkan petugas piket dan petugas jaga. Begitu pula dengan sejumlah rumah sakit di Kabupaten Boyolali. Selama Lebaran rumah sakit tetap buka 24 jam.
DKK sendiri, juga menyiapkan 30-an petugas kesehatan yang nantinya ditempatkan di Pospam (Pos Pengamanan). Mereka akan bertugas selama 14 hari secara bergilir.
Terkait ketersediaan obat-obatan, sejauh ini persediaan sangat mencukupi. Diperkirakan, permintaan obat saat lebaran memang terjadi peningkatan. Baru setelah H+7 Lebaran, permintaan akan kembali normal.