Kemilau Cincau (2)

Rep: Mgrol22/ Red: Chairul Akhmad

Jumat 11 Jul 2014 22:29 WIB

Cincau. Foto: Republika/Wihdan Hidayat Cincau.

REPUBLIKA.CO.ID, Di daerah Bogor, dikenal pula minuman olahan cincau, yakni cincau jahe. Selain di Bogor, minuman ini juga banyak dijual di Jakarta.

Di Bali, sebut Arie, ada juga minuman khas yang terbuat dari cincau. Namanya, es daluman. Minuman ini dibuat menggunakan santan, sirup, dan karamel.

Sementara, cincau yang digunakan adalah cincau hijau. "Nah, ini cocok banget untuk sajian buka puasa karena cincau ini kan sifatnya menyegarkan dan mendinginkan," tutur Arie.

Cincau ternyata tak hanya dikenal di Indonesia. Di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, tidak sulit menemukan minuman segar dengan campuran cincau. ''Di luar negeri, penyajian minuman cincau standar aja, misalnya, cincau ditambah air, gula merah, atau gula putih.''

Mengenai asal muasalnya, Arie menjelaskan, cincau ternyata berasal dari Tiongkok. Sejarah mencatat, orang-orang Tiongkoklah yang pertama kali membuat cincau. Pada masa-masa berikutnya, cincau juga dibuat oleh masyarakat di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Istilah ''cincau'' sendiri berasal dari dialek Hokkian, ''sienchau'' atau ''xiancau'' dalam dialek Hanzi. Istilah ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ''cincau''.

Bermanfaat untuk kesehatan

Selain enak disantap, cincau juga mengandung gizi yang baik. Menurut ahli gizi, Dr Yustina Anie Indriastuti MSc SpGK, cincau mengandung energi, protein, dan lemak. Ia juga mengandung kalori, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Cincau juga bermanfaat untuk kesehatan. Khasiat tersebut terkait erat dengan kandungan serat larut air yang terdapat di dalamnya. Di dalam tubuh, serat larut air ini dapat mengikat kadar gula dan lemak/kolesterol sehingga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

"Kita ketahui,cincau memiliki serat yang cukup tinggi sehingga melancarkan buang air besar, mengikat kolesterol, dan menyerap minyak," kata Yustina.

Terpopuler