Inilah Makna dan Pengertian Iktikaf

Red: Heri Ruslan

Jumat 11 Jul 2014 15:58 WIB

Tadarus, salah satu kegiatan mengisi iktikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan Foto: Republika Tadarus, salah satu kegiatan mengisi iktikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Secara bahasa iktikaf berasal dari kata ‘’akafa-ya’kufu-ukufan’’ yang berarti tetap pada sesuatu. Menurut Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam Fadhilah Ramadhan, iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan niat iktikaf. Menurut Sayyid Sabiq dalam Fikih Sunnah, iktikaf adalah menetap di suatu tempat dan berdiam diri tanpa meninggalkan tempat itu, baik untuk melakukan amal kebaikan maupun kejahatan. Allah SWT berfirman, ‘’(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, ‘’Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadah kepadanya?’’ (QS Al-Anbiya [21]:52). Sayyid Sabiq menjelaskan, maksud dari ayat di atas, mereka menetap di tempat itu dengan tujuan beribadah kepada patung-patung itu. Namun, kata dia, iktikaf yang dimaksud dalam ajaran Islam adalah menetap dan tinggal di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan menurut Al-Kubaisi, secara bahasa iktikaf bermakna: menetap, mengurung diri, atau terhalangi. Allah SWT berfirman: ‘’… tetapi janganlah kamu campuri mereka itu (istri-istri), sedang kamu menetap dalam masjid (ber’itikaf)…’’ (Al-Baqarah [2]: 187). Al-Marghainani mendefinisikan iktikaf dengan menetap dalam masjid yang disertai puasa dan niat iktikaf. Menurut Muhammad bin Faramuz, iktikaf adalah menetapnya seorang laki-laki dalam masjid, sendirian atau berjamaah, atau menetapnya seorang perempuan dalam rumahnya (ruangan khusus) dengan niat iktikaf.

Terpopuler