REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar pasar murah Ramadhan di 12 lokasi kecamatan yang merupakan "kantong" warga kurang mampu di daerah setempat. Pasar murah digelar selama dua pekan, 11-23 Juli 2014.
"Pasar murah Ramadhan di Jember memang sengaja digelar setelah Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 untuk menghindari adanya kepentingan politik terkait dengan pesta demokrasi lima tahunan itu," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Jember Ahmad Sudiono di Jember, Jumat.
Ia menjelaskan pasar murah Ramadhan digelar di 12 kecamatan secara bergantian, yakni Kecamatan Panti, Sukorambi, Patrang, Sumberjambe, Jelbuk, Ledokombo, Silo, Arjasa, Mumbulsari, Tempurejo, Pakusari, dan Jenggawah.
"Kami memilih lokasi pasar murah di 12 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember karena di kecamatan tersebut banyak warga yang kurang mampu, sehingga diharapkan kegiatan pasar murah tepat sasaran," katanya.
Ia menjelaskan tujuan Pemkab Jember menggelar pasar murah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kurang mampu selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah. Karena hampir pada setiap Ramadhan selalu terjadi peningkatan kebutuhan pokok dengan harga selalu meningkat.
"Selain itu, pasar murah Ramadhan diharapkan juga mampu menekan laju inflasi karena biasanya pada bulan Ramadhan hingga Lebaran mengalami peningkatan, sehingga diharapkan laju inflasi dapat lebih terkendali dengan kegiatan pasar murah," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag dan ESDM Kabupaten Jember Agus Nur Abadi mengatakan tiga komoditas utama yang akan dijual di pasar murah, yakni gula pasir, beras, dan minyak goreng. Namun, katanya, ada beberapa komoditas lainnya yang dijual, seperti kue kering, minuman dan sirup.
"Kami bekerja sama dengan Pabrik Gula Semboro dengan menyediakan stok sebanyak 24 ton dan setiap kecamatan mendapat jatah dua ton gula pasir, komoditas beras akan dipenuhi oleh Perum Bulog Sub Divre XI, dan minyak goreng bekerja sama dengan sejumlah produsen minyak goreng dan juga toko modern yang ada di Jember," katanya.
Ia menjelaskan harga sejumlah komoditas di pasar murah Ramadhan lebih murah dibandingkan dengan di pasar umum, seperti gula pasir Rp 8.500 per kilogram, sedangkan harga di pasar umum berkisar Rp 9.500 hingga Rp 10.000.