Ditemukan Jajanan Buka Puasa tak Layak Dikonsumsi

Rep: Heri Purwata/ Red: Joko Sadewo

Kamis 10 Jul 2014 22:00 WIB

Makanan jajanan pasar.   (ilustrasi) Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Makanan jajanan pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap jajanan di pasar tiban menjelang buka puasa, Kamis (10/7). Petugas menemukan makanan kemasan kadaluwarsa dan mencurigai makanan yang mengandung formalin.

Sidak dilakukan di tiga lokasi yaitu  Jalan Bantul, Jalan Imogiri depan Puskesmas Imogiri dan kawasan pasar lama Imogiri. Pemantauan melibatkan unsur terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) serta instansi lain.

Hasil Sidak di tiga tempat tersebut ditemukan beberapa hal di antaranya puluhan minuman kemasan dalam kondisi kadaluwarsa dan bungkus rusak. Minuman tersebut oleh pedagang masih dijual. Bagi pedagang yang menjual minuman tak layak edar tersebut, pihaknya langsung memberikan teguran tertulis di tempat berdagangnya.

"Ketika kami tanya mereka alasan menjual minuman tak layak edar mereka mengatakan tidak tahu. Padahal jelas-jelas dari sisi kemasan yang rusak saja sudah tak layak jual. Dimungkinkan mereka sengaja menjual karena eman-eman," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul, Sahadi.

Selain itu, pihaknya juga mengambil sampel beberapa makanan dan minuman untuk diuji laboratorium kaitan dengan potensi kandungan zat berbahaya. Beberapa sampel yakni minuman yang mencurigakan dengan warna mencolok, bakso dengan warna mengkilat, roti kukus dengan warna mencolok dan sebagainya.

"Makanan yang terlalu mengkilat berkemungkinan mengandung formalin. Selain bakso, potensi kandungan formalin ada di buah-buahan yang sudah dipotong. Buah potong ini juga kita uji sampel. Beberapa waktu lalu pernah ada kasus buah potong mengandung formalin," jelas Sahadi.

Sahadi kemudian mengimbau kepada masyarakat supaya dalam membeli jajanan menjelang buka puasa harus jeli dan teliti. Kebanyakan makanan yang dijual di pasar tiban tersebut merupakan makanan basah sehingga rentan basi mengandung zat berbahaya seperti formalin, rhodamin dan sebagainya.

Terpopuler