Menikmati Cita Rasa Turki (2-habis)

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Chairul Akhmad

Kamis 10 Jul 2014 20:10 WIB

Dolama. Foto: Wikipedia Dolama.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejarah mencatat, baklava pada masa lalu merupakan penganan yang hanya bisa dinikmati orang-orang kaya dan bangsawan. Tapi kini, siapa pun bisa menyantapnya. Kue tersebut juga selalu menjadi buruan para pelancong di Turki.

Kudapan manis lainnya yang bisa Anda nikmati, yaitu lokma. Ini merupakan sejenis gorengan berbalut tepung bercita rasa manis karena dicelup dalam cairan sirup. Kue ini sangat pas disantap bersama kopi atau teh hangat.

Untuk para tamu Restoran Sailendra, Eno juga menyajikan lokum atau Turkish delight. Ini adalah sejenis manisan yang terbuat dari gel pati dan gula. “Biasanya, manisan ini disajikan dalam potongan-potongan kecil berbentuk kubus atau bundar dan ditaburi gula bubuk.”

Sajian utama

Untuk sajian utama, ada beberapa menu yang bisa dipilih. Salah satunya, yaprak dolma atau sarma. Dolma adalah sajian sayuran isi yang tidak hanya populer di Turki, tapi juga di kawasan-kawasan dunia lainnya, seperti Semenanjung Balkan, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Rusia.

Ada beberapa jenis sayuran yang bisa digunakan untuk membuat dolma, di antaranya tomat, paprika, terong, dan zucchini. Daun anggur dan kol juga kerap dipakai untuk membuat dolma. Inilah yang disebut yaprak dolma atau sarma.

Ragam sayuran itu kemudian diisi dengan campuran nasi dan daging cincang. Namun, ada pula dolma yang diisi tanpa menggunakan daging. Dolma tanpa daging biasanya diisi dengan campuran nasi, minyak zaitun, kismis, biji cemara, daun peterseli, mint, daun ketumbar, dan rempah-rempah.

Eno juga menyuguhkan nasi briani khas Turki. Sajian ini dibuat dari beras yang diimpor langsung dari Turki. “Beras ini bentuknya lebih panjang dan gembur.”

Ada pula sawarma, sejenis roti pita dengan isian sayuran dan daging. Makanan yang kerap dijuluki sandwich Timur Tengah ini merupakan jajanan yang sangat populer di  Turki dan kawasan Timur Tengah. Saat ini, sawarma mudah dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di negeri kita, shawarma lebih dikenal dengan sebutan kebab Turki.

Eno mengatakan, pada umumnya makanan Turki menggunakan daging kambing. Selain itu, hampir semua masakan Turki memakai minyak zaitun. “Apalagi, buah zaitun biasa dikonsumsi oleh masyarakat Turki  sebagai camilan.”

Selain itu, dalam hal berbuka puasa, Eno melanjutkan, masyarakat Turki umumnya hanya mengonsumsi takjil saat berbuka. Sedangkan, makanan berat baru dinikmati pada malam hari. Saat sahur, mereka juga makan dalam porsi besar.

Agar sesuai dengan “lidah” orang Indonesia, Eno melakukan sejumlah penyesuaian pada menu-menu khas Turki yang diolahnya. “Pernah mencoba yang spesifik dengan khas Turki yang autentik, namun kurang diminati. Karena itu, rempah-rempah khas Turki agak dikurangi agar sesuai dengan taste Indonesia.”

Terpopuler