REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sejumlah maskapai penerbangan seperti Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia mengurangi frekuensi peberbangan dari Batam dan sebaliknya sejak beberapa hari terakhir karena sepi penumpang.
"Saat ini masuk low season, maskapai memilih mengurangi frekuensi penerbangan dan merawat pesawatnya menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kamis (10/7).
Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah bandara yang dikelola langsung oleh BP Batam dan Kementerian Perhubungan, bukan oleh PT Angkasa Pura. Ia mengatakan maskapai penerbangan Lion Air yang memiliki penerbangan lima kali ke Pekanbaru, namun dalam beberapa hari terakhir hanya empat kali penerbangan setiap hari.
Lion juga beberapa kali mengurangi penerbangan ke Padang Sumatera Barat dan Jakarta karena sepi penumpang.
Sementara rute-rute yang sering dikurangi Citilink mengurangi penerbangan ke Pekandaru Riau, Padang Sumatera Barat, Palembang masing-masing satu kali sehari.
Penerbangan yang sering dikurangi Garuda Indonesia dari Batam ialah, penerbangan pukul 19.00 WIB dari Batam dan merupakan penerbangan terakhir tujuan Jakarta. Pengurangan tersebut tidak dilakukan setiap hari. "Itu kebijakan masing-masing maskapai karena memang penumpang menurun. Sehingga yang memiliki frekuensi lebih dari sekali sering mengurangi penerbangannya," kata dia.
Ia memperkirakan, kondisi serupa masih akan terjadi dalam beberapa hari kedepan hingga sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah. "Saat permintaan calon penumpang tinggi. Pasti mereka akan terbang seperti biasa dan menambah jadwal seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Djoko.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso sebelumnya mengatakan mendekati lebaran sejumlah maskapai diperkirakan akan menambah frekuensi penerbangan dengan tujuan Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.