Sambut Ramadhan, Muslim Malawi Berbagi di Tengah Kesulitan Ekonomi

Red: M Akbar

Kamis 10 Jul 2014 14:16 WIB

Muslim Malawi Foto: malawivoice.com Muslim Malawi

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Ramadhan mengajar setiap umat muslim untuk saling berbagi, tak hanya orang yang mampu saja bisa berbagi. Melainkan, orang yang dalam kesulitan ekonomi pun dapat berbagi. Inilah yang dilakukan oleh umat muslim Malawi, sebuah negara yang berada di Afrika bagian Selatan.

Meskipun kesulitan ekonomi tengah melanda warga Malawi, tetapi komunitas Muslim Malawi tetap mendedikasikan bulan suci Ramadhan untuk berbagi antar sesama umat Muslim. Namun, berbagi ini tidak hanya dilakukan oleh umat muslim saja tetapi berbagai agama di negara ini berbagi dan membantu mengurangi penderitaan masyarakat yang tidak mampu selama bulan suci.

''Selama beberapa bulan, semua warga Malawi terlepas dari afiliasi agama mereka, yang mana tengah mengalami kesulitan ekonomi. Ditambah saat ini, perekonomian buruk tengah melanda negeri ini,'' kata Sheikh Abdu Razak Fattani, Ketua Agensi Warisan Islam (IRA), seperti yang dikabarkan OnIslam, Rabu (9/7).

Tak hanya muslim tetapi semua warga Malawi tengah dalam keaadaan terhimpit ekonomi. Yang mana Malawi hanya mampu bertindak sebagai sekedar pengemis. ''Keadaan seperti inilah yang mengambil semua harga diri mereka. Oleh karena itu, dengan latar belakang inilah kami mendedikasikan bulan suci Ramadhan untuk melayani orang tidak mampu, sehingga kita dapat mengurangi penderitaan mereka.''

Pada tahun ini Malawi menetapkan 29 Juni merupakan awal Ramadhan. Masa-masa ini sangat menyulitkan orang-orang yang berpuasa. ''Oleh karena itu, melalui kampanye berbagi dengan si miskin. Kita mampu membuat senyuman di wajah mereka. Selain itu, Ramadhan merupakan waktu yang paling berharga untuk melakukan hal itu. Hal yang sangat tidak masuk akan, apabila berpuasa dan ketika berbuka mereka tidak memiliki apa pun untuk dimakan,'' kata Fattani.

Terpopuler