REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah
SLAVIANSK -- Tentara Muslim dari Garda Nasional Ukraina yang merupakan komponen cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina mengajukan banding kepada Administrasi Agama bagi umat Islam di Ukraina.
Mereka meminta agar disediakan Alquran dan makanan halal saat Ramadhan. Administrasi Agama bagi Muslim Ukraina dalam akun Facebook-nya mengatakan, saat ini ada 10 tentara Muslim yang bertugas di sekitar Kota Slaviansk, Provinsi Donetsk.
Wilayah tersebut telah menjadi basis perlindungan separatis pro-Rusia, meski dua hari kemarin tentara Ukraina berhasil merebutnya kembali.
Menanggapi permintaan tentara tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Qirim, Muslim dari Pusat Kebudayaan Islam di ibu kota Kiev bersama dengan relawan lain telah mengumpulkan Alquran dan bahan makanan bagi para prajurit.
"Muslim Ukraina berterima kasih kepada semua orang yang tidak memandang perbedaan dan membantu Angkatan Darat Ukraina. Rasa cinta untuk tetangga dan sikap saling membantu memperkuat bangsa Ukraina," demikian tertulis dalam akun Administrasi Agama bagi Muslim Ukraina, dikutip dari World Bulletin, belum lama ini.
Pada 2012 diperkirakan sekitar 500 ribu Muslim hidup di Ukraina. Sebanyak 300 ribu di antaranya merupakan Muslim Tatar dari Crimea. Sisanya, terdiri atas Tatar Volga, Azeri, Uzbek, Turki, Arab, dan Kazakh.
Sensus pada 2000 tercatat, ada 248.193 Tatar Crimea. Sebanyak 73.304 Volga Tatar, 45.176 Azeris, 12.353 Uzbek, 8.844 Turki, 6.575 Arab, dan 5.526 Kazakhstan.
Terdapat 445 komunitas Muslim di Ukraina dan terdapat 160 masjid tersebar di negara tersebut. Banyak masjid lain yang masih dalam tahap pembangunan.