Tradisi Kashmir Bangunkan Warga Muslim

Rep: c64/ Red: Agung Sasongko

Rabu 09 Jul 2014 14:35 WIB

Muslim Kasmir Foto: AP Muslim Kasmir

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR – Selama bulan suci Ramadhan terdapat tradisi unik yang dilakukan di Kashmir dalam membangunkan warga Muslim untuk sahur dengan memukul drum. Dimana ada seorang petugas pemukul drum yang siap pergi keluar ke jalan-jalan untuk membangunkan warga Muslim untuk sahur.

“Meskipun tradisi pemukulan drum ini mulai memudar di sebagian besar wilayah Kashmir khususnya di wilayah-wilayah terjadi sengketa. Namun, di desa-desa dan beberapa kota masih melestarikan tradisi tersebut,” ujar Mohd Sultan Sheikh, seorang pemukul Drum profesional lokal yang disebut dengan Sehar Khan, seperti yang dilansir Onislam, Selasa (8/7).

Ia berkata, sudah 15 tahun Sheikh menjadi Sehar Khan. Ia akan bangun pagi-pagi dan keluar menuju jalan-jalan untuk membangunkan orang dan ia berharap Tuhan akan memberikan saya keringanan pada kematiannya.

Sheikh adalah salah satu diantara ratusan warga Kashmir yang telah menjadi Sehar Khan dan melakukan tugasnya dengan baik selama bulan suci Ramadhan. Sebelumnya, tradisi ini sempat menghilang dan kembali dilestarikan pada dekade lalu yang mana Muslim di Kashmir telah mendengar dentuman drum pada jam dini hari selama masa-masa sulit.

Sheikh becerita sambil membawa drum dan memukulnya disepanjang jalan, pada awalnya adanya tradisi tersebut dikarenakan tidak ada jam tangan untuk menunjukan waktu sahur. Kemudian, satu-satunya cara untuk memberitahukan dan membangunkan orang untuk sahur selama bulan Ramadhan adalah memukul drum.

Selama bulan suci, program-program khusus keagamaan diselenggarakan di masjid-masjid lokal guna mendidik Muslim tentang pentingnya puasa Ramadhan. “Puasa memberikan kekuatan kepada umat Muslim dalamn mengontrol kesabaran, perilaku diri dan spiritualitas serta mendekatkan diri kepada Allah,” jelas ia.

Ia mengatakan tujuan dari undangan tersebut guna berbagi merasakan Ramadhan kepada semua masyarakat termasuk non muslim.