REPUBLIKA.CO.ID,  DUBAI --  Therly Mainit memutuskan untuk memeluk Islam ketika meninggalkan Filipina Agustus lalu. "Saya mulai dengan cara yang salah," kata Ms Mainit, 34, seorang sekretaris dari Cotabato City, seperti dilansir The National, Rabu (9/7).

Mainit mengaku lebih memahami Alquran dan tahu banyak tentang Islam tahun ini. Ia pun semakin tenang ketika keluarganya yang Katolik mulai menerimanya.   "Mereka mengatakan saya sudah cukup tua untuk membuat keputusan sendiri. Mereka akan mendukung apa pun yang membuat saya bahagia," kata dia,

Sejak Mei, Mainit telah mengikuti kelas bahasa Arab, Alquran dan studi Islam di New Muslim Centre, Abu Dhabi.  "Alyssa-- nama Muslim Mainit, hanya belajar tentang Islam di sini. Saya bisa melihat kesungguhannya menjadi Muslim," kata Dr Nasser Raciles, Pembimbing Alyssa di New Muslim Centre.

Di New Muslim Center, ada sekitar 3.000 mualaf dari 48 negara. Sebagian besar, tepatnya 80 persen berasal dari Filipina.

Saat ini, Mainit menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi. "Selama bertahun-tahun saya telah mencari kebenaran. Saya menemukan Islam, karena lebih mendekatkan saya dengan Tuhan," kata dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00