REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Yaman akan bekerja keras sepanjang Ramadhan untuk memantau pasokan pangan di pasar-pasar. Hal itu untuk mengantisipasi beredarnya produk-produk ilegal.
Selama sebulan, kementerian telah bekerja sama untuk menerapkan paket kebijakan Ramadhan untuk menjamin stabilitas pasokan makanan selama Ramadhan dan memberantas penipuan komersial.
Pemerintah Yaman telah membentuk tim lapangan untuk memantau pasar dan mengalokasikan hotline khusus (147) untuk menerima pengaduan masyarakat tentang praktik penipuan dan manipulasi harga.
"Tugas kementerian adalah memantau pasar setiap jamnya," kata Direktur Ruang Operasi Pasar Yaman, Mohammed Ali al-Hilani, dilansir dari Al-Shorfa, Selasa (8/7).
Perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Yaman, Abdullah Abdul Wali Numan mengatakan situasi pasokan makanan di Yaman stabil. Kementerian telah bekerja sama dengan sektor swasta dan badan pengawas untuk menjaga stabilitas pasokan, khususnya di ibu kota negara, Sanaa.
Setidaknya pemerintah sudah mengamankan 1,4 juta ton gandum melalui Pelabuhan Aden. Berikutnya 241 ribu ton gula, 205 ribu ton beras, dan 60 ribu ton minyak goreng.