REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Anggota masyarakat di sekitar Kerajaan Saudi Arabia meningkatkan amalan mereka untuk membantu orang miskin yang membutuhan. Itu karena bulan suci Ramadhan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk bepartisipasi untuk membantu sesama.
Sohail Rahman, seorang warga Jeddah telah menyiapkan paket makanan berisi beras, minyak, dan gula untuk keluarga miskin.
"Ramadhan adalah bulan khusus yang meningatkan kita akan orang-orang yang kurang mampu. Saya mencoba untuk dekat dengan 2-3 keluarga miskin berbeda setiap harinya dan merasa damai ketika bisa membantu mereka. Ini membuat pengalaman Ramadhan tahun ini lebih berkesan bagiku," ujar Sohail, dilansir dari Arab News, Selasa (8/7).
Penduduk lain Jeddah, Mohammed Dhab mengadakan acara buka puasa mingguan untuk anak yatim dan orang tua di rumahnya.
Ini adalah langkah yang selalu dilakukan keluarganya turun temurun untuk membantu memberi makan orang miskin selama Ramadhan.
"Perjamuan bukan puasa untuk 25-30 orang ini menyenangkan. Makan dengan mereka adalah amalan besar yang patut kita lestarikan selama Ramadhan," ujarnya.
Penduduk Riyadh, Mohammed Al-Wafei mendistribusikan makanan untuk berbuka puasa berupa croissant, biskuit, jus, buah, hingga air zam-zam untuk anak jalanan dan orang miskin. Dia menyiapkan anggaran hingga enam ribu Saudi Arabia Riyal untuk membeli keperluan tersebut.
"Ramadhan adalah bulan penuh kemurahan hati. Saya memastikan bahwa orang-orang yang kurang beruntung masih bisa mendapatkan suasana kekeluargaan dan semangat menjalankan puasa dengan makanan ini," ujarnya.
Dia menambahkan waktu tindakan ini akan menyebarkan kesadaran di kalangan anak muda untuk berinisiatif melakukan kegiatan kemanusiaan di bulan suci ini. Banyak juga warga yang mengirimkan makanan untuk berbuka puasa ke masjid-masjid setiap hari.