REPUBLIKA.CO.ID, SENEGAL -- Demi membantu warganya yang menderita diabetes agar tetap sehat sepanjang bulan puasa. Senegal meluncurkan aplikasi mobile perdana yang membantu mereka mengelola penyakitnya dengan aman selama Ramadhan.
''Sebelumnya, banyak penderita diabetes yang tidak tahu apa yang harus dilakukan selama bulan Ramadhan. Apakah mereka harus berpuasa atau tidak, tapi sekarang dengan program ini, mereka menjadi tahu apa yang harus dilakukan,'' ungkap Ndiaga Diop, yang didiagnosis menderita diabetes tipe-1 ketika berusia delapan tahun, seperti dilansir onIslam.net.
Ia menambahkan, aplikasi itu sangat membantu karena setiap hari menginformasikan mengenai apa yang harua dan tak harus dilakukan. Aplikasi menyehatkan tersebut bernama mRamadan.
Melalui mRamadan, diharapkan para penderita diabetes bisa terbantu. Dengan pengiriman pesan-pesan teks setiap hari berisi rekomendasi untuk berpuasa sebelum, selama dan sesudah bulan suci.
Pembuatan aplikasi ini merupakan program He@lthy Be Mobile. Lebih lanjut mRamadan bertujuan untuk mengurangi kasus-kasus darurat di rumah sakit-rumah sakit di Senegal yang meningkat selama Ramadhan.
''Kadang-kadang sulit karena di sini di Senegal mayoritas orang beragama Islam dan karena itu tidak ada orang yang makan di siang hari,'' kata Marie Gadio, 26, yang didiagnosis menderita diabetes pada usia 13 tahun.
Marie menjelaskan, sebagian penderita diabetes berpuasa semampunya, tanpa mengetahui informasi apapun. Hanya saja lewat program itu teknologi semakin berkembang di masyarakat.
Para ulama menegaskan, bila seorang penderita diabetes Muslim memerlukan injeksi insulin. Maka dia termasuk ke dalam kategori orang yang diperbolehkan tak puasa.