REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Sejauh ini kepolisian Dubai telah menangkap puluhan pengemis yang berkeliaran di kota Dubai, Uni Emirat Arab. Sekitar 65 pengemis ditangkap sebagai salah satu wujud tindakan tegas kepolisian terhadap pengemis, pasalnya pengemis sangat dilarang di Uni Emirat Arab.
Seperti yang dilansir The National.ae, Senin (7/7), Kolonel Mohammed Rashid Al Muheiri, Petugas kepolisian dari Departemen Keamanan Turis mengatakan, 65 pengemis yang ditangkap oleh petugas sebagian besar adalah berkewarganegaraan Asia.
Ia berkata, jumlah pengemis yang ditangkap itu terdiri atas, 54 pengemis pria, delapan wanita dan tiga anak-anak. Dari mereka termasuk lima keluarga asal Iran telah ditangkap di sekitar daerah Al Aweir.
Ramadhan tahun ini, tepatnya dimuali pada Juni lalu pemerintahan UEA telah membentuk kampanye khusus untuk mencegah para pengemis. Namun, sepertinya kampanye tersebut tidak membuat para pengemis tersebut berhenti melakukan aksinya selama Ramadhan.
Mayor Jenderal Khalil Ibrahim Al Mansouri, Kepala Departemen Inventigasi Kriminal (CID) di Dubai mengatakan, sekitar 48 grup patroli ploisi yang dikerahkan untuk mengawasi sekitar lingkungan perumahan, kawasan perbelanjaan dan daerah sekitar masjid.
Ia mengebutkan, terdapat para pengemis yang sangat profesional. Dimana mereka mengeksploitasi masyarakat dengan berpura-pura memiliki cacat fisik, sehingga membuat para warga merasa iba terhadap mereka dan memberikan kemurahan hati para warga dengan memberikan pundi-pundi dirham.
“Saya memperingatkan masyarakat untuk tidak berempati dengan para pengemis tersebut. Dikarenaklan, banyak organisasi maupun komunitas amal di Dubai yang menawarkan bantuan kepada mereka yang memburtuhkan,” tegasnya.
Kepolisian juga berharap kerja sama dari masyarakat untuk mewujudkan kampanye tersebut dengan membantu bertindak tegas kepada para pengemis. Selain itu diharapkan pula, masyarakat segera melaporkan orang yang menjadi pengemis dengan menelpon hotline 800.243.
Siapapun pengemis yang tertangkap oleh pihak kepolisian harus tunduk kepada prosedur hukuma yang berlaku di negara tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Jenderal Khamis Mattar Al Muzeina, Kepala Kepolisian Dubai.
Ramadhan sebelumnya pun banyak para pendatang dari negara tetangga menjadi pengemis di UEA. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa menjadi pengemis saat Ramadhan dapat memberikan mereka keuntungan besar. Khususnya dalam mengumpulkan pundi-pundi dirham yang pasalnya saat Ramadhan umat Muslim ingin bersedekah dan membantu orang lain.