REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majlis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim Ramadhan bukanlah momen untuk bersantai-santai. Lukmanul memiliki prinsip bahwa puasa bukan waktunya untuk menurunkan aktifitas.
Bagi Lukmanul, pada saat puasa terjadi perubahan sel-sel lama ke yang baru. Karena terjadi perubahan sel-sel baru pada tubuh, Lukmanul pun mempergunakannnya untuk lebih produktif dalam beraktifitas saat bulan ramadhan.
Tidak ada tips khusus yang dipersiapkan oleh Lukmanul Hakim pada bulan ramadhan. Menurutnya, melaksanakan sahur diakhiri dan menyegerakan berbuka adalah cara Ia menjaga keseimbangan tubuh. Pria yang hanya menyukai minuman teh saat berbuka puasa itu mengaku, mengikuti anjuran rasul sudah cukup baginya menjaga keseimbangan tubuh saat melaksanakan puasa.
“ya makan tidak berlebihan,” kata Lukmanul.
Bulan puasa banyak waktu digunakan oleh Lukmanul di luar rumah. Karena agenda rapat dan undangan berbuka puasa memaksa Ia pulang lebih ke rumah. Sehingga, sholat tarawih terkadang dilakukannya bersama keluarganya di dalam rumah apabila tidak kesampaian di sholat tarawih di Masjid.
Dengan demikian, hikmah ramadhan bagi dirinya dapat menambah produktifitas. Selain itu, Lukmanl mengaku lebih memiliki semangat untuk berbuat kebaikan.
Sebabnya, Lukmanul mengajak kepada umat Islam untuk tidak perlu menurunkan aktifitas saat bulan ramadhan. Menurut, Lukmanul, manfaatkan perubahan sel-sel di dalam tubuh dengan meningkatkan aktifitas yang bermanfaat.