Sedap..Warga Lakemba Berbuka dengan Burger Unta

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 21:42 WIB

Muslim Australia tengah melaksanakan shalat jamaah di Masjid Canberra. Foto: Canberratimes.com.au Muslim Australia tengah melaksanakan shalat jamaah di Masjid Canberra.

REPUBLIKA.CO.ID,  LAKEMBA -- Ramadhan membawa kegembiraan tersendiri di Lakemba, sebuah wilayah pedesaan di barat daya Sydney, Australia. Saat malam tiba, Lakemba berubah menjadi pusat festival makanan yang mampu menarik ribuan orang ke jalan untuk merayakan Ramadhan.

Tidak seperti umumnya wilayah pedesaan yang sepi, Lakemba justru menjadi pusat kuliner populer yang menghidupkan perekonomian warganya. Festival makanan ini telah berjalan sejak 10 tahun lalu tanpa regulasi keamanan yang ketat.

Namun, tahun ini Dewan Kota Canterbury memutuskan agar penjual daging panggang (barbeque) dan makanan lainnya mengajukan izin sehingga keamanan makanan lebih terjamin.

"Kami telah memberi memberi lisensi pada 23 stan tahun ini. Kami telah bertemu dengan para penjual di Haldon Street. Kami ingin semua makanan yang dijual diawasi sehingga aman," ujar Wali Kota Canterbury Brian Robson, seperti dilansir ABC, Sabtu pekan lalu.

Robson memperkirakan festival kuliner tahun ini akan didatangi ribuan orang. "Lakemba merupakan jantung umat Muslim di Sydney. Ini benar-benar sebuh perayaan multibudaya. Kami mendorong warga untuk datang dan menikmati fasilitas yang kami tawarkan," kata dia.

Burger Unta

Kios burger daging unta milik Yasser Elyatim sangat digemari warga. Dalam sepekan sejak Ramadhan dimulai dia telah menghabiskan lebih dari 300 kilogram daging unta. "Makan daging unta saat malam hari sudah menjadi tradisi," ujar Elyatim.

Hal itu tidak membuat Elyatim lupa beramal. Dia mengatakan seluruh pendapatan hasil menjual burger unta akan diberikan bagi warga Suriah yang membutuhkan. Dia ingin lebih banyak orang bisa merasakan budaya Ramadhan. Tidak lupa dia mengajak semua orang datang dan merasakan kegembiraan dan keramahan Ramadhan.

Sebagian besar stan tetap buka hingga dini hari. Salah satunya adalah stan milik Musher Saleh. Dia menjual jus wortel, kopi, teh dan burger ayam. Saleh mulai berjualan mulai pukul 20.00 hingga 04.00 pagi.

Menurut dia, atmosfer yang tercipta membuatnya bersemangat dan gembira. Orang-orang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi hari berikutnya untuk puasa. Mereka makan sangat banyak. Bagi banyak pengunjung, makanan dan kemeriahan adalah hal yang menarik mereka untuk datang.

"Kami datang untuk membeli hampir semuanya. Kami mencoba burger unta dan kebab ayam. Suasananya indah. Saya sangat senang dan antusias," kata seorang pengunjung yang merupakan ayah dua anak.

Seorang perempuan muda mengatakan Ramadhan membuat kita semakin dekat dengan Tuhan dan keluarga, dan hal itu patut dirayakan.

Di saat wilayah lain sepi dari hiruk pikuk. Lakemba justru hidup.