Warga Jeddah Keluhkan Ulah PKL, Ada Apa?

Rep: mgrol25/ Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 17:15 WIB

Kota Jeddah Foto: Republika/Tommy Tamtomo Kota Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Banyaknya wisatawan yang datang di bulan Ramadhan ke kota Jeddah mendorong para pedagang kaki lima memberanikan diri berjualan di bahu jalan. Efek dari hal itu, kemacetan pun tak terelakan.

Seperti dilansir arabnews.com, Ahad (6/7),  para pedagang kaki lima menempatkan kios dan gerobak mereka di sembarang tempat. Para pengunjung toko mulai mengeluh tidak nyaman karena jalannya terhalang oleh pedagang kaki lima yang berjualan di depan pintu masuk toko.

“Saya kaget dengan banyaknya kios dan gerobak yang memblokir jalan,” komentar Saeed Mozil, warga Allayt yang hendak pergi ke pasar untuk membeli keperluan Idul Fitri.

Khaled, pengunjung lain, mengeluh para pedagang yang mengganggu pengunjung toko. Beberapa dari pedagang kaki lima juga menjual makanan kadaluarsa yang bisa membahayakan kesehatan.

Pedagang kaki lima menjual produk yang bervariasi, mulai dari makanan sampai hewan-hewan peliharaan yang dijual dengan sangat tinggi. Bulan Ramadhan yang bertepatan dengan liburan musim panas kian mengundang para pedagang untuk menjual produknya pada pengunjung.

Musim ini merupakan musim puncak bagi bisnis para pedagang. Karena tidak adanya regulasi untuk mengkordinir mereka, para pedagang memutuskan mengambil tempat di depan pusat perbelanjaan untuk menarik pembeli.

Terpopuler