Yuk..Berkebun Alquran

Rep: mgrol 25/ Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 16:15 WIB

Pohon kurma Foto: Antara Pohon kurma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan panduan hidup umat Islam. Ini termasuk, cara memakmurkan alam.

"Konsep itu yang kemudian kami namakan, Kebun Alquran," kata Ustaz Muhaimin Iqbal ketika berbicara dalam kajian Kebun Quran di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta belum lama ini.

Di Indonesia, kata dia, implementasi Kebun Alquran arahnya pada optimalisasi sumber daya alam. Sebagai contoh saja, kasus tanaman sawit yang dianggap sebagai tanaman khas Indonesia.

Tanaman yang dikembangbiakan sejak zaman Belanda ini memang memiliki banyak manfaat, namun ia tidak mengelola H2O didalamnya. Sehingga, lanjut Muhaimin, kebanjiran tidak akan terhindari jika menanam tanaman yangg tidak dapat menyerap air.

“Banyaknya pertanian yang tidak memperhatikan aspek alam disebabkan karena kita tidak menjadikan Alquran sebagai cahaya,” pungkas pendiri Gerai Dinar ini.

Lain cerita, kata dia, bila masyarakat Indonesia menanam kurma dan ziatun. Mengapa kedua tanaman itu, jelasnya, Alquran diturunkan untuk seluruh umat manusia, maka perintah menanam kurma atau zaitun yang disebutkan berkali-kali dalam Alquran pastilah ditujukan untuk seluruh manusia pula.

Dalam penelitian yang Muhaimin lakukan, kurma dan zaitun befungsi untuk mengelola suplai air dalam tanah, dan menjaga keseimbangan alam. Baginya, pemeran utama kesuburan adalah adanya suplai air.

Terpopuler